Waduh, Dam Duriangkang Tercemar Logam Berat

 Waduh, Dam Duriangkang Tercemar Logam Berat

Dam Duriangkang. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dam Duriangkang yang merupakan andalan sumber air bagi warga Batam saat ini tercemar logam berat. Namun kandungan logam beratnya belum berada di ambang batas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batam, Dendi Purnomo menjelaskan bahwa indikasi kenaikan kandungan logam berat masih di bawah ambang batas. Selain logam berat, ada juga cemaran dari unsur organik lain yang mengalami kenaikan.

"Ada indikasi kenaikan logam namun masih di bawah ambang batas, cemaran organik juga ada indikasi relatif naik setiap tahunnya 4-5 persen," ujar Dendi Purnomo, Rabu (8/3/2017).

Dendi mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup rutin melakukan uji kelayakan lingkungan untuk di kawasan Dam Duriangkang. Sample diambil dari empat titik dan dengan 36 parameter pengujian.

"Di aturannya jelas cuma enam bulan sekali kami (Dinas Lingkungan Hidup) untuk menguji kelayakan air dari segi lingkungannya, ada empat titik di kawasan Dam Duriangkang untuk kita ambil sampelnya," kata Dendi.

Dendi mengatakan, di Batam saat ini waduk yang benar-benar tercemar dan sudah berada di ambang batas kelayakan adalah Waduk Baloi Kolam.

"Dari semua waduk hanya Waduk Baloi kolam yang benar-benar sudah tercemar, karena sudah terkontaminasi dari limbah. Hanya itu saja untuk yang lainnya masih di bawah ambang batas," kata Dendi.

Saat ini, di sekitar Dam Duriangkang yang jadi penyuplai 70 persen air bagi warga Batam itu terdapat peternakan babi. Bahkan, akhir tahun 2016 lalu BP Batam menemukan pabrik batu bata dan penambangan pasir di sekitar dam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews