Masalah Kesehatan Ini, Perempuan Tak Ingin Membahasnya

Masalah Kesehatan Ini, Perempuan Tak Ingin Membahasnya

SAMBIL mengurus keluarga, rumah tangga dan pekerjaan, wanita cenderung mengabaikan beberapa gejala minor dari masalah kesehatan mereka. Mestinya soal kesehatan perlu perhatian khusus, sebab jika dibiarkan untuk jangka waktu yang panjang, bisa menjadi fatal juga.

Tubuh manusia mengalami beberapa perubahan pada fase yang berbeda dari kehidupan. Tentu termasuk wanita. Bahkan, ketika seorang wanita mengalami perubahan hormon dia menghadapi masalah kesehatan yang tak terhitung. Namun mereka menghindar jika membawas masalah kesehatan ini. 

Persoalannya, sebagian wanita terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari, keluarga dan pekerjaan. Di samping itu, ada juga yang menganggap tabu membahas isu-isu perempuan di depan umum. Aspek-aspek inilah yang menghambat wanita dalam mengungkap masalah kesehatannya.

Inilah beberapa masalah kesehatan yang tak ingin dibicarakan wanita:

1. Rambut Sekitar Puting: Tumbuh rambut di sekitar puting bisa menjadi tanda sindrom polikistik ovarium (PCOS) atau kista ovarium. Beberapa wanita mengalami hal itu karena perubahan hormon selama masa pubertas, menopause atau selama kehamilan mereka.

Gejala ini tidak boleh disembunyikan, sangat penting untuk didiskusikan dengan anggota keluarga dekat dan memeriksa dengan dokter.

2. Kencing Inkontinensia: Ketika seseorang kehilangan kontrol atas kandung kemih yang cenderung menderita inkontinensia urin. Juga batuk dan bersin sewaktu-waktu bisa menyebabkan kandung kemih inkontinensia.

Jika gejala ini bisa disembuhkan sendiri, maka itu baik-baik saja. Tetapi jika masalah terus berlanjut untuk waktu yang lama, maka bisa gagal ginjal. Oleh karena itu, sudah menjadi kebutuhan untuk memeriksanya ke dokter.

3. Rambut di wajah: Bagi perempuan yang ditumbuhi rambut di wajahnya itu bisa jadi disebabkan fluktuasi hormonal. Rambut sedikit pada bibir atas --kumis halus, mungkin normal tetapi ketika tumbuh berlebihan di wajah, maka ini sudah serius. 

4. Perubahan dalam Vagina: Ketika telah kontak fisik selama lebih dari dua tahun, maka vagina melonggar dan terjadi kekeringan. Ada juga yang mengalami sakit saat berhubungan seksual. Tapi jika gejala yang sama terjadi untuk jangka waktu lama, maka Anda perlu memeriksa ke dokter.

5. Debit Cairan:  Bisa jadi adalah normal jika debit cairan yang keluar dari vagina terlalu sedikit selama usia reproduksi. Tetapi ketika debit berlebihan, mungkin ini tanda infeksi saluran kemih (ISK) atau bahkan tanda kesehatan serius lainnya. Karena itu, wanita perlu membicarakan ini dengan keluarga mereka dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

6. Pendarahan Berat Saat Haid:  perdarahan berat saat menstruasi bisa disebabkan perkembangan fibroid, endometriosis atau kelainan darah tertentu. Jika dibiarkan, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius juga.

7. Post-partum Depresi: Setelah melahirkan bayi, wanita mengalami banyak perubahan fisik dan psikologis. Di antaranya kecemasan,  kesedihan dan sulit tidur.
Mayoritas perempuan menghindar dari pembicaraan tentang isu-isu ini, padajal  jika tidak diobati bisa berubah menjadi fatal. ***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews