Wow, Tour de Bintan Masuk Seri Dunia

 Wow, Tour de Bintan Masuk Seri Dunia

Tour de Bintan. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Even sport tourism Tour de Bintan 2017 membawa banyak berkah bagi daerah Bintan, Kepulauan Riau. Hotel-hotel di daerah yang sangat dekat dengan Singapura itu merasakan dampak banyaknya tamu. Dan yang tak kalah pentingnya, Bintan masuk dalam kalender balap sepeda dunia kategori Grand Fondo World Series 2017.

"Nyaris tidak ada kamar kosong, dan semua hotel dinyatakan fully booked. Itu pertanda event ini sukses besar," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Arief Yahya, Minggu (5/3/2017).

Ucapan menteri asal Banyuwangi itu memang tak mengada-ada. Pada 3-5 Maret 2017, Bintan benar-benar sangat ramai. Penuh oleh lautan turis. Sebanyak 1.053 pembalap 42 negara datang ke kawasan yang berseberangan dengan Singapura itu.

Itu belum termasuk, tenaga medis, mekanik dan tenaga logistik yang biasa dibawa peserta lomba balap sepeda. Bila dikalikan tiga, jumlahnya sudah jauh melampaui 1.500 anggota delegasi Raja Salman ke Indonesia. "Commercial dan social value juga sukses. Industri hotel panen raya," kata mantan Dirut Telkom itu.

Denyut nadi perekonomian Bintan langsung berdetak sangat kencang. Industri hotel misalnya. Semua langsung merasakan manisnya Tour de Bintan 2017. Tengok saja ketersediaan kamar Swiss-Bell Hotel di Lagoi Bay. Saat event berlangsung, tidak ada lagi ruang yang bisa disewa untuk bermalam di sana.

Nirwana Resort Hotel, yang bertarif Rp 3 juta-an per malam juga tidak bisa menerima tamu lagi. Begitu juga dengan Sanchaya Bintan, yang menyediakan private beach. Semua dibuat sibuk oleh permintaan mendadak para tamu mancanegara yang datang ke Bintan.

“Estimasi saya, nilai langsung (direct value) Rp 30 miliar, repeater value Rp 16 miliar, dan media value Rp 20 miliar. Jadi, total value Rp 65 miliar. Jangan lupa, even ini juga diliput media nasional dan internasional,” kata Menpar Arief Yahya.

Pernyataan Menpar tadi ikut diamini Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bintan, Trizno Tarmoezi. Bintan, menurutnya benar-benar panen raya. Sebanyak 1.600 kamar yang ada di Lagoi Bay semuanya fully booked. Bahkan ratusan kamar lain yang tersebar di seluruh Bintan juga ikut habis disewa.

“Ini berkah bagi hotel. Ada 1.600 kamar hotel di Lagoi Bai, dan semua terisi. Sekitar 700 kamar lain yang tersebar di sekujur Bintan juga habis disewa," tuturnya.

Ucapan yang sangat masuk akal mengingat hampir 90 persen peserta berasal dari luar negeri. Dan mereka umumnya tidak datang sendiri. Teknisi, tenaga medis, dan tenaga logsitik, bahkan keluarga, juga ikut diboyong ke Bintan.

“Kita asumsikan saja masing-masing peserta bawa tiga orang. Artinya 1.053 dikalikan tiga. Jadi, ada 3.159 wisatawan asing yang datang selama Tour de Bintan,” kata Tarmoezi.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Luki Zaiman Prawira, ikut menimpali. Menurutnya, Tour de Bintan menghasilkan efek domino yang sangat menguntungkan Bintan. Apalagi, event sport touroism ini sudah diakui Unite Cycliste Internationale (UCI), federasi balap sepeda dunia, dengan menjadikannya sebagai kualifikasi balap sepeda bergengsi Gran Fondo untuk World Series di Prancis, Agustus mendatang.

“Ini memberi keuntungan ke banyak pihak. Masyarakat juga bisa merasakan dampak langsungnya karena pembalap yang datang rata-rata mengeluarkan USD 1000. Itu belum termasuk keluarga, mekanik, dan tim pelatihnya,” terang Luki.

Di sisi lain, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu merasa cukup terbantu dengan lonjakan-lonjakan wisatawan seperti ini. Kepulauan Riau yang memiliki target untuk mendatangkan sampai 3 juta wisman dalam setahun, dinilainya akan terbantu dengan penyelenggaraan kegiatan seperti ini.

“Selain dampak ekonomi, cycling club jadi menjamur di Bintan. Di akhir pekan, banyak klub sepeda di Bintan yang mengundang tamu dari Singapura dan Malaysia. Muncul lagi bisnis baru. Ada rental sepeda, dan ini menguntungkan,” terang VJ – sapaan akrab Vinsensius Jemadu.

"Kami berharap Tour de Bintan menjadi bagian dari pendongkrak kedatangan wisman ke Bintan khususnya, dan Kepri pada umumnya," tegas pria asal NTT tersebut.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews