Ada Raksasa Minyak China di Pulau Janda Berhias, Benarkah?

Ada Raksasa Minyak China di Pulau Janda Berhias, Benarkah?

Sinopec Grup (ibtimes.com)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam – Kisruh di Pulau Janda Berhias ternyata menyeret nama besar sebuah perusahaan terbesar di dunia. Itulah Sinopec Grup. Perusahaan ini disebutkan akan membangun depo minyak terbesar di Asia Tenggara dengan investasi sinilai U$D 100 juta, atau setara dengan Rp 9,4 triliun.

Kemunculan nama raksasa minyak dari China ini datang dari keterangan Oesman Hasym, dari Sinomart di Batam dua hari lalu. Sinomart adalah perusahaan yang berkedudukan di Hongkong, pemegang saham terbesar pada PT West Point Terminal (WTP), perusahaan patungan dengan PT Mas Capital Trust (MCT-Indonesia) yang menyewa Pulau Janda Berhias Rp 1 triliun.

WTP akan membangun depo minyak terbesar di Pulau Janda Berhias. Mereka menunjuk Sinopec Engenering Contraktor –anak perusahaan Sinopec Group. Bahkan Oesman menyebut Sinopec Grup ini yang akan mendanai pembangunan depo minyak itu.

Melihat angka uang yang akan digelontorkan sangat besar tentu menarik melihat sepak terjang Sinopec Grup. Faktanya memang sebuah raksasa minyak dari negeri China.

Ternyata di perusahaan ini juga telah terjadi skandal korupsi yang melibatkan mantan Presiden Sinopec Grup, Wang Tianpu. Laman reuters.com menuliskan Pengadilan China telah menghukumnya 15,5 tahun penjara dengan tuduhan korupsi.

Disebutkan, bos tertinggi Sinopec Grup pada 2003-2014 itu dinyatakan bersalah menerima suap 33.480.000 yuan ($ 4.900.000) dan menggelapkan properti negara 795.934 yuan ($ 116.063).

"Pelanggaran disiplin Wang sangat bertentangan dengan nilai-nilai inti dari Sinopec," kata juru bicara perusahaan seperti dikutip reuters. "Perusahaan telah menggunakan kasusnya untuk mendidik karyawan." ***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews