Berkulit putih bersih. Mengenakan seragam polisi, ia berada di tengah-tengah aksi sejumlah polisi menenteng senjata laras panjang saat pemberantasan terduga teroris di lokasi ledakan bom di Kelurahan Arjuna, Cicendo Bandung. 

Wajahnya pun tak garang, bahkan bisa bikin mata lelaki meleleh. Di tubuh sintalnya tak ada satu pun benda pencabut nyawa seperti senjata api. Di pinggangnya yang ramping terselip smartphone. Di bahunya yang bidang hanya tergantung tali kamera SRL. “Senjata saya cuma kamera,” kata Brigadir Dua Ismi Aisyah, polwan yang mendadak menjadi viral di media sosial ini. 

Kepada wartawan liputan6.com yang mewawancarainya kemarin, Ismi yang masih berusia 24 tahun ini bercerita tentang kehidupan sehari-harinya. 

Ia mengatakan, bercita-cita menjadi polisi sejak kecil. Ia tertarik menjadi polisi lantaran kakaknya juga seorang polisi yang kini bertugas di Kendari, Polda Sulawesi Tenggara.

"Waktu SD kan suka ditanya, mau jadi apa. Saya jawab ya jadi polisi," kata dara asal Kota Udang, Cirebon, itu.

Saat ini Ismi bertugas sebagai Sekretaris Pribadi Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan. Agenda padat Kapolda sudah barang tentu bukan hal mudah untuk ditunaikan. 

"Itu risiko pekerjaan. Kerjaan mana yang enggak capek. Pengabdian, keikhlasan, dan pengabdian kepada masyarakat menjadi bagian tanggungjawab diri sendiri," kata mahasiswi semester empat Universitas Negeri Indonesia (UPI) ini.

Ngomong-ngomong, sudah berkeluarga? "Hahaha... saya masih lajang," ujar Ismi. ***