Seorang Warga Paguyuban Jadi Korban Begal, Ketua Gema Minang: Kita Minta Polisi Usut

Seorang Warga Paguyuban Jadi Korban Begal, Ketua Gema Minang: Kita Minta Polisi Usut

Korban begal saat dirawat di RS Elisabeth Batam Centre (Foto: Iskandar/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tio Arisandi (22), warga Sagulung, Batam menjadi korban begal di Jembatan Nato, Sagulung pada, Sabtu (25/2/2017) sekira pukul 23.00 WIB. Ia diadang kawanan begal saat pulang bekerja di Flextronics, Mukakuning, Batam.

Pria yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) ini mengalami luka cukup serius. Tangan kirinya nyaris putus karena berusaha menangkis senjata yang dilayangkan pelaku, dan kepala robek dengan 20 jahitan.

Ketua Gema Minang, Antoni Lendra, S.E meminta meminta warga Minang yang ada di Batam jangan terpancing emosi atas kejadian yang menimpa Tio Arisandi.

"Jangan ada riak di bawah, serahkan kasus ini ke polisi," kata Antoni Lendra yang datang menjenguk korban, bersama beberapa orang pengurus Gema Minang, diantaranya M Ainul, Eza Pendri, beberapa tokoh Minang dan belasan pemuda pemuda Minang. 

"Semoga lekas sembuh ya," kata pria yang akrab disapa Boni ini.

Kata Boni, agar warga Minang di Batam tidak tersulut emosi, dirinya meminta pihak Kepolisian bisa cepat mengungkap siapa pelaku begal ini. "Kami minta polisi segera menangkap pelakunya," kata dia.

Ia menambahkan, kepada warga Minang yang ada di Batam segera mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) masing-masing.

"Biar kita saling mengenal dan mengetahui berapa banyak warga Minang di Batam ini, daftarkanlah diri ke DPC masing-masing," kata Amir Husin, Ketua DPC Gema Minang Batuampar menimpali perkataan Boni.

"Dengan begitu kita semua di Batam bisa kompak dan saling mengenal," kata M. Ainul, salah seorang tokoh warga Minang yang ikut menjenguk Tio.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews