BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Uji taktis Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) akan digelar Maret ini di Natuna.  Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Edi Rahmayadi mengatakan, TNI sudah menyiapkan skenario tempur.

"Dalam latihan ini terdiri dari skenario tempur seolah-olah dalam perang susungguhnya," ungkap Edi, saat menyambangi Natuna, Senin (27/2/2017).

Ia saat ini terus memantau kesiapan personelnya. Edi bersama rombongan seperti Danjen Kopassus, Mayjen (TNI) Madsuni, Danrem 033 Wira Pratama, Brigjen (TNI) M. Fachry, staff ahli Kostrad, Kolonel (Inf) Josia Mamuko dan sejumlah pejabat TNI lainnya.

Rombongan ini juga meninjau Batalyon Infanteri (Yonif) 136 Raider Khusus Tuah Sakti Kompi C di Desa Sepempang, Natuna. Sedikit pengarahan diberikan kepada para personel TNI dari beberapa batalyon dan satuan yang masih standby pasca latihan antar cabang TNI AD baru-baru ini.

"Latihan PPRC untuk melatih ketangkasan dan kesiapan pasukan jika sewaktu-waktu dibutuhkan bertempur membela NKRI. Rencananya bulan Maret ini," ujarnya.

Natuna berada di poros depan NKRI. Menurutnya hal ini sangat penting. Kekuatan militer di lokasi yang berbatasan dengan negara-negara tetangga perlu diperkuat karena sangat rentan jika dibiarkan lemah.

"Satu brigade khusus TNI yang terdiri dari AD, AU dan AL yang melibatkan alutsista akan diturunkan," ujarnya.

Skenario tempur sudah direncanakan menguji sisi teknis dan kemampuan prajurit TNI dalam perang taktis dan strategis di tiga matra darat, laut dan udara dalam kondisi darurat tempur. "Persiapan sudah fit. Kostrad sudah siap," tegasnya

Kedatangan Edi ke Natuna menggunakan pesawat Primer One A9208 TNI AD. Rombongan ini disambut Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) seperti Danlanal, Danlanud,  Dandim dan Ketua DPRD.