Syahrul Siap Dukung Datangkan 60 Ribu Wisatawan ke Kepri

Syahrul Siap Dukung Datangkan 60 Ribu Wisatawan ke Kepri

Ilustrasi wisatawan. (FOTO ANTARA/Noveradika)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Kementerian Pariwisata bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dalam rangka mewujudkan salah satu target kepariwisataan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, yakni mencapai target 15 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia selama tahun 2017 ini.
 
Sebagai bentuk sinergitas, diadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektor terkait Program “Transport-Toursim Stimulus Package” peningkatan Aksesibilitas Udara, oleh Kementerian Pariwisata RI, bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat pada Senin (20/2/2017).
 
Rakor tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata RI, Dr. Ir. Arif Yahya, Msc, Menteri Perhubungan, Ir. Budi Karya Sumadi, para Kepala Daerah Propinsi maupun Kabupaten/Kota, serta jajaran dari kedua kementerian tersebut. Dari Kota Tanjungpinang, hadir Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd.
 
Kementerian Perhubungan mendukung pencapaian target 15 juta wisman tahun 2017, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo. Saat ini pariwisata menjadi salah satu tumpuan bagi peningkatan pendapatan nasional.

"Oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak dan transportasi menjadi hal yang penting dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi keynote speaker dalam rilis yang diterima batamnews.co.id

Lanjut Menhub mengatakan akan membuka daerah-daerah yang bakal menjadi destinasi wisata unggulan baru, setelah Bali, Jakarta, Medan dan Kepulauan Riau.

Daerah-daerah yang menjadi stressing tersebut antara lain Toba, Jogja dengan Kulonprogo-nya serta Lombok dengan kawasan Mandalika-nya.
 
Menhub menjabarkan bahwa pengembangan kepariwisataan tersebut harus berjalan lurus dengan pengembangan akses udara, yakni pembukaan bandara untuk mendukung pariwisata.

Menhub sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah dalam membangun bandara.

“Saya minta pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder terkait untuk berkomunikasi dengan baik agar dapat memberikan level of service yang baik," kata Budi.

Kepada jajaran Kementerian Perhubungan, Budi memberikan arahan bahwa keberhasilan Kementerian Perhubungan adalah bukan banyaknya mengeluarkan regulasi tetapi mengurangi regulasi agar lebih baik.

"Peningkatan jumlah penumpang dan tidak ada keluhan dari masyarakat," kata Budi.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, mengawali sambutannya Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan pernyataan upaya untuk Indonesia, yaitu Pariwisata sebagai penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah.
 
" Tiga upaya yang harus dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dalam mendukung upaya mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara, yaitu kerja sama layanan angkutan udara, navigasi udara dan bandara dan paket stimulus untuk pembukaan rute baru," kata Arif, Lanjutnya.
 
Indonesian Integrated bisa dicapai dengan 3A yaitu attraction accessibility accommodation, untuk mewujudkan 15 wisman dan tentunya dengan memiliki international airport. Pungkas Menpar sekaligus membuka rakor.
 
Selanjutnya rakor dilanjutkan dengan sesi paparan dan diskusi panel. Sementara itu  usai acara Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd mengatakan, rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata ini baru pertama kali dilaksanakan. Ini penting untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan Presiden terkait kepariwisataan dan karena menurut Kemenpar, Propinsi Kepulauan Riau termasuk ranking ke empat daerah setelah Bali, Jakarta dan Medan.

"Ada target yang harus kita capai, yaitu 60 ribu wisatawan masuk ke Kepri, mengingat pentingnya hal ini maka harus ada sinergi Pemerintah Daerah dengan pihak Angkasapura”.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews