Pertumbuhan Ekonomi Kepri Melambat, Penyebabnya Isu UWTO?

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Melambat, Penyebabnya Isu UWTO?

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Bank Indonesia menilai isu kenaikan UWTO (Uang Wajib Tahunan Otorita) menjadi penyebab melemahnya pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri). 

"Akibat isu UWTO itu, investasi pun menurun," kata Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kepri, di Hotel Best Western Premier Panbil, Batam, Senin (20/2/2017).

Selain itu, kata Gusti, masa transisi BP Batam pada Tri Wulan Pertama juga memberi efek pada  permintaan yang lain juga menurun. "Konsumsi Rumah Tangga juga menurun,  begitu juga dengan konsumsi pemerintah, dan Net Ekspor juga demikian," kata Gusti.

Secara lebih luas mengakibatkan perekonomian Kepri melambat, berbagai sisi bisnis lain belum juga mampu mendongkrak laju pertumbuhan.

Walau  tercatat pada perkembangan ekonomi dan keuangan secara nasional pada Triwulan IV cenderung meningkat, namun laporan Bank Indonesia menyebutkan perekonomian Kepri berada pada 5,03 % untuk 2016. Angka itu turun dibandingkan tahun 2015 yang mencatat angka 6,01 %.

"Perekonomian Kepri masih melambat, tidak berbanding lurus dengan perekonomian nasional yang mengalami kenaikan, kita (Kepri) cenderung turun," kata Gusti lagi.

Namun dari segi penawaran, kata Gusti,. tidak semuanya mengalami perlambatan. Ia mencontohkan sektor konstruksi saat ini sedang menguat dan termasuk juga perdagangan. Sedangkan industri dan pertambangan masih mengalami perlambatan.

"Kalau dilihat, Industri pada kinerjanya memang menurun, kemudian Realisasi kegiatan usaha juga menurun menjadi 2,56 %," katanya. ***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews