Ini Jawaban PT Bright Soal Tudingan Operasikan Pelabuhan Bodong

Ini Jawaban PT Bright Soal Tudingan Operasikan Pelabuhan Bodong

BATAMNEWS.CO.ID, Batam – Dituding mengoperasikan pelabuhan yang dicurigai bodong, akhirnya PT Bright buka suara juga. “Untuk masalah legal tentunya sudah ada,” kata Agus Subekti, Humas PT Bright, kepada batamnews.co.id, di Batam, kemarin.

Pernyataan PT Bright itu adalah untuk menjawab tudingan Badan Pengusahaan (BP) Batam yang sebelumnya menyebutkan pelabuhan bongkar muat milik perusahaan itu belum mengantongi izin Dirjen Perhubungan Laut Depertemen Perhubungan.

Berada di Jembatan 5, disebutkan PT Bright telah lama mengoperasikan pelabuhan itu untuk menyuplai gas listrik. Menurt BP Batam, pelabuhan itu baru mendapat izin dari Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Provinsi Kepri.

Apakah hanya mengantongi dua izin dari pemerintah daerah itu masih dianggap bodong? Tudingan inilah yang dibantah PT Bright. “Pelabuhan sifatnya sementara, jadi masalah legalnya sudah ada,” kata Agus.

Dia menjelaskan pelabuhan itu digunakan khusus untuk CNG (Compres Natural Gas). “Ini untuk membantu rantai pasok untuk mendukung dan membantu sistem kelistrikan Tanjung Pinang yang pada saat itu byar pet dan sering di demo warga,” katanya.

Agus mengatakan, hanya Batam sebagai tetangga terdekat yang bisa membantu percepatan masalah kelistrikan di Tanjungpinang.  “Yaitu dengan memobilisasi PLTMG berbahan gas serta dalam hal ini adalah sesuai tindak lanjut dari keinginan Gubernur saat itu untuk menyelesaikan krisis listrik di Tanjung Pinang," ujarnya lagi.

Agus menuturkan, terkait soal belum adanya izin tidak bisa menjawab secara lengkap. Alasannya itu bukan kapasitasnya. "Namun semangatnya adalah kita membantu sistem kelistrikan di Kepri dan pelabuhan itu hanya digunakan untuk bongkar muat tabung tabung CNG sebagai bahan bakar gas yang kemudian di kapalkan ke Pulau Dompak untuk menghidupkan gas kita di Tanjungpinang," ia memaparkan.

Agus menegaskan PT.Bright tidak akan menyalahgunakan kewenangan penggunaan tersebut dalam aksi penyelundupan. "Tak pernah terlintas di benak kami untuk melakukan hal negatif di pelabuhan tersebut, dan pelabuhan kami selalu dijaga," katanya. ***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews