BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Chappy Hakim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, dan akan kembali ke posisi semula sebagai penasehat perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Pengunduran diri Chappy diumumkan PT Freeport Indonesia dalam siaran persnya yang termuat dalam situs resmi perusahaan, hari ini.

Dalam keterangan tertulisnya, PT Freeport memuat pernyataan pengunduran diri Chappy. "Menjabat sebagai presiden direktur memerlukan komitmen waktu yang luar biasa, saya telah memutuskan bahwa demi kepentingan terbaik bagi Freeport dan keluarga saya, saya mengundurkan diri dari tugas-tugas saya sebagai presiden direktur dan melanjutkan dukungan saya kepada perusahaan sebagai penasehat," kata Chappy.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu, ditunjuk sebagai Presdir Freeport Indonesia pada November 2016 , dan sebelumnya dia menjabat sebagai penasehat senior perusahaan tambang emas dan tembaga di Papua tersebut sejak Agustus 2016.

Pengunduran Chappy yang cukup mendadak itu dilakukan saat isu perubahan kontrak karya (KK) Freeport menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tengah berlangsung. Pada 9 Februari 2017, Chappy juga terlibat insiden dengan Anggota Komisi VII DPR Mochtar Tompo usai rapat. Chappy, menurut Tompo, marah dan menunjuk-nunjuk dirinya. Akibat insiden itu, Tompo melaporkan Chappy ke polisi.

Chappy mengatakan, menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia merupakan sebuah kehormatan, dan dia menaruh hormat pada perusahaan dan anggota-anggota timnya yang berbakat. 

Sementara itu, Chief Executive Officer dan President Freeport-McMoRan Inc, induk Freeport Indonesia, Richard C Adkerson menyampaikan terima kasih kepada Chappy atas sumbangsihnya selama ini.

"Kami memahami bahwa ini adalah keputusan yang sulit dibuat oleh Pak Chappy. Kami menyampaikan apresiasi atas jasa-jasa dan dukungan beliau terhadap perusahaan. Kami berharap untuk terus dapat menerima nasihat-nasihat dan saran-saran beliau," katanya