DPRD Kepri: Kami Tidak Mau Gegabah Setujui Kenaikan Tarif Listrik di Batam

DPRD Kepri: Kami Tidak Mau Gegabah Setujui Kenaikan Tarif Listrik di Batam

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - DPRD Kepri dikabarkan masih membahas kenaikan tarif listrik untuk rumah tangga yang diusulkan oleh PT Bright PLN Batam. Namun kenaikan tarif tersebut masih dikaji lebih dalam lagi.

"Masih dalam pembahasan, memang kami menyetujui dengan adanya kenaikan tarif listrik kalau dibandingkan dengan nasional. Batam memang masih di bawah rata-rata untuk golongan rumah tangga," ujar Surya Makmur Nasution, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepri, di Batam Center, Jumat (17/2/2017).

DPRD Provinsi Kepri masih melakukan perhitungan dan meminta pendapat kepada pihak-pihak terkait.

"Beberapa waktu lalu kita juga meminta pendapat Lembaga Konsumen Indonesia (LKI) dan mereka meminta agar tarif listrik tersebut tidak melebihi TDL," kata Surya.

Surya mengatakan bahwa lamanya pembahasan usulan kenaikan tarif listrik ini karena tidak menginginkan adanya tindakan gegabah dalam mengambil keputusan.

"Memang lama, karena kami tidak mau gegabah juga, banyak yang dipertimbangkan, jadi kita usulkan agar kenaikan itu dilakukan secara bertahap," kata Surya.

Sebelumnya Gubernur Kepri mengajukan kenaikan tarif listrik untuk rumah tangga yaitu untuk golongan tarif S3 daya >200 KVA dari Rp 844-Rp885,63, golongan tarif R1 daya 1.300 VA dari Rp 930-Rp 1.352, R1 daya 2.200  VA Rp 970-Rp 1.360, R2 daya >3.500 dari Rp 1.422-Rp 1.508.

Golongan tarif baru ini merupakan usulan dari PT Bright PLN Batam.

Selanjutnya apabila angka tersebut sudah disepakati, DPRD akan menyerahkan ke Gubernur Kepri untuk ditetapkan.

"Yang pastinya, kenaikan tarif listrik tersebut tidak akan melebihi TDL," tegas Surya.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews