Industri Galangan Kapal Masih Lesu, Pengangguran di Batam Bertambah

Industri Galangan Kapal Masih Lesu, Pengangguran di Batam Bertambah

Para pencari kerja antre melamar pekerjaan di Kawasan Industri Batamindo (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Angka pengangguran di Batam terbilang tinggi. Tumbangnya sejumlah industri galangan menjadi salah satu penyebabnya.

Para pencari kerja yang datang ke Batam pun meningkat. Data di Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, permohonan pembuatan Kartu Akta Pencari Kerja (Akta 1) untuk KTP luar Batam mencapai puluhan orang per hari. 

Ditambah lagi permohonan pembuatan Kartu Kuning di tingkat kecamatan.

"Sekarang investasi sedang tidak bagus, apalagi untuk galangan kapal, padahal setiap harinya 20-30 orang kami layani untuk pembuatan kartu Akta 1 itu khusus untuk KTP luar Batam, kalau yang KTP Batam pasti lebih banyak lagi di Kecamatan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Rudi Sakyakirti, di Sekupang, Kamis (16/2/2017). 

Berdasarkan data dari Disnaker tahun 2016 diperoleh pencari kerja sebesar 24.342  orang, data diperoleh dari pencari kerja yang mendaftarkan diri di Disnaker. 

Dari 24.342 orang hanya 14.000 orang yang diterima bekerja di perusahaan. 

“Sekitar 24.342 pencari kerja itu memang sedikit karena mereka itu mendaftarkan sendiri ke Disnaker untuk bekerja, yang diterima cuman 14.000 orang sisanya tidak diterima," ujar Safryadi, Kabid Penempatan Disnaker, Kamis (16/2/2017). 

Rudi menyebutkan bahwa lemahnya investasi memang karena kondisi global, kemudian perusahaan terkadang ingin pekerja bersertifikasi. 

"Cara yang paling tepat ya menarik investor ke Batam, dari pemerintah kota hanya biasa memberikan pelatihan dan sertifikasi agar para pencari kerja dapat mendapatkan pekerjaan," kata Rudi.

Rudi juga menambahkan tahun ini, jumlah peserta pelatihan yang mendaftarkan diri sudah pada angka 5.000 orang dan dipastikan adalah pengangguran. 

"Bisa dilihat juga dari pendaftaran pelatihan kemarin, sudah 5.000 lebih yang mendaftar dan semuanya itu mereka yang pengangguran, itu masih perhitungan berdasarkan kepesertaan pelatihan saja belum lagi yang sedang mencari pekerjaan ke Perusahaan langsung atau yang saat ini sedang mengurus Kartu kuning dan Kartu Akta 1," ujar Rudi. 

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews