Lima Jasa Angkutan Dipilih untuk Distribusikan Sembako ke Belakangpadang

Lima Jasa Angkutan Dipilih untuk Distribusikan Sembako ke Belakangpadang

Foto: Ilustrasi (antaranews.com)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Pemerintah Kota Batam merekomendasikan lima pengusaha  jasa angkutan yang terdaftar untuk membantu Bea Cukai mendistribusikan sembako ke Belakangpadang. 

Kepala Kantor Bea Cukai Nugroho Wahyu, mengatakan, menyatakan akan menggunakan jasa pengangkutan yang direkomendasikan Pemko Batam. "Ini untuk menghindari penggelapan bahan pokok yang terjadi beberapa waktu lalu," Nugroho Wahyu di kantor DPRD kota Batam, Selasa (14/2/2107).

Penetapan lima pengusaha jasa angkutan ini berkaitan dengan bantuan beras murah untuk masyarakat Belakangpadang sebanyak 25 ton.  Bantuan 25 ton beras itu diambil dari hasil tangkapan Bea Cukai sebanyak 10 ton dan 15 ton beras dari Bulog. Namun, ini tidak gratis, sebab beras tersebut akan dijual Rp 5 ribu per kilogram.

Pemko Batam menerapkan kebijakan beras murah itu akibat terjadinya kelangkaan sembako di Belakangpadang setelah penangkapan sejumlah penyelundupan sembako ke sini.

Untuk menampung beras itu, Bea Cukai juga menyiapkan gudang khusus. "Gudang juga untuk mengisi sembako yang berasal dari luar Batam lalu akan didstribusikan ke Belakangpadang agar harga sembako tidak dikenakan PPN.

"Isinya berdasarkan kebutuhan dari masyarakat Belakangpadang, tidak boleh lebih, kira-kira seperti itu, sehingga peranan Pemerintah kota dalam menentukan kebutuhan masyarakat sangatlah penting," kata Nugroho.

Nugroho menyebutkan bahwa Sembako secara aturan tidak diwajibkan untuk dikenakan pajak. Pada batas tolerir, masyarakat boleh membawa 1-2 karung beras ke Belakangpadang.

"Kalau cuman 1-2 karung beras tentu tidak masalah, tapi penangkapan beberapa waktu lalu itu memang sangat melanggar karena tidak memiliki dokumen dan membawa sembako dalam jumlah besar," kata Nugroho.

Langkah selanjutnya, Bea Cukai akan memberi stempel pada setiap bahan pokok tersebut sebelum akhirnya dikirimkan ke Belakangpadang untuk menghindari tercampurnya bahan pokok untuk Batam.

"Ada inisitis kita, nanti setiap barang yang akan ditempatkan di gudang khusus tersebut akan kita beri stempel supaya tidak tercampur, untuk membedakannya, lalu kita akan upayakan agar Sembako untuk Belakangpadang tidak masuk ke Batam batasannya hanya sampai di Gudang khusus itu," kata Nugroho. []

 

MARGARETHA 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews