Kabar Baik, Masyarakat Belakangpadang Dapat Jatah Beras Murah

Kabar Baik, Masyarakat Belakangpadang Dapat Jatah Beras Murah

Salah satu sudut kota Belakang Padang (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Masyarakat Belakangpadang mendapat kabar bagus. Mereka dijanjikan bantuan 25 ton beras murah.

"Sekarang sedang dikemas. Mudah-mudahan Jumat beres, nanti saya sama Muspida (musyawarah pimpinan daerah) ke Belakangpadang," kata Walikota Batam, Muhammad Rudi, di Batam Center, Batam Selasa (14/2/2017).

Bantuan 25 ton beras itu diambil dari hasil tangkapan Bea Cukai sebanyak 10 ton dan 15 ton beras dari Bulog. Namun, ini tidak gratis, sebab beras tersebut akan dijual Rp 5 ribu per kilogram.

Setiap kepala keluarga (KK) berhak membeli satu kemasan berisi 5 kilogram beras. Sehingga beras murah ini bisa didapatkan masyarakat dengan membayar Rp 25.000 per kemasan. Pemerintah menyiapkan 5.000 kemasan.

"Menurut data camat ada sekitar 5.000 KK. Beras dari Bea Cukai hanya 2.000 kemasan. Jadi kita tambah 3.000 kemasan dari bulog. Itu juga utang dulu," kata Rudi.

Beras murah diberikan karena terjadi kelangkaan di pasar Belakangpadang. Karena itu tidak ada perbedaan antara masyarakat mampu dan tidak mampu untuk bantuan beras murah kali ini.  "Ini bukan raskin, tapi karena barangnya yang tidak ada di pasar. Makanya semua harus dapat," kata Rudi.

Masyarakat sulit mendapatkan beras di pasar akibat adanya penangkapan kapal pengangkut bahan pokok oleh Bea Cukai Batam beberapa waktu lalu. Penangkapan ini membuat distributor bahan pangan enggan mengangkut barang dari Batam ke Belakangpadang.

"Untuk jangka panjangnya, Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) saya dudukkan dengan Bea Cukai. Bagaimana caranya supaya pengusaha bisa bawa sembako ke Belakangpadang tanpa melabrak aturan," kata Rudi. []

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews