Penyelundupan Bawang Merah dari Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Bawang Merah dari Malaysia Digagalkan

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lanal Batam Lantamal IV menangkap KM Rizky Indah di perairan Selat Dempo Pulau Galang, Batam, Senin (13/02/2017). "Kapal itu bermuatan bawang merah dan buah-buahan ilegal," kata Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan dalam siaran persnya.

Kapal berbendera Indonesia itu, kata Irawan, dinakhodai  AR  bersama dua orang ABK. "Mereka berlayar dari Batam dengan tujuan Dabo Singkep Kabupaten Lingga," katanya. Keterangan tertulis Kepala Dispen Lantamal IV  Mayor Laut Josdy Damopoly, menyebutkan hasil pemeriksaan sementara tim WFQR di lapangan, KM Risky Indah bermuatan 600 karung --sekitar 15.000 kilogram-- bawang merah dan 50 karung buah-buahan.

Danlantamal IV mengatakan saat ini kapal beserta seluruh ABK dan muatan kapal itu sudah menuju ke dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang. "Mereka akan menjalani diproses hukum lebih lanjut sambil melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," katanya.

Menurut Irawan, semua barang yang diangkut itu berasal dari Malaysia.  "Tanpa dilengkapi dengan dokumen manifest muatan kapal," katanya.  Selain itu, Surat Pemberitahuan Berlayar yang ditunjukkan oleh kapten kapal tidak sesuai. 

“Mereka menyelundup dengan memanfaatkan cuaca buruk yang akhir-akhir ini terjadi di perairan Kepri, lalu mengelabui petugas dengan menggunakan kapal yang tonase yang lebih kecil,” ujarnya.

Namun, kata jenderal bintang satu ini lagi, kegiatan mereka memang sudah terpantau sehingga menjadi target operasi. "Jadi bukan kebetulan, sebab disinyalir telah berulang kali melakukan tindakan illegal berupa penyelundupan barang dari luar negeri," katanya.

Aksi penyelundupan ini, kata Irawan, termasuk kejahatan ekonomi.  "Mereka sengaja berusaha menghindari pajak hanya demi keuntungan segelintir orang dan mengorbankan kepentingan umum," katanya.  "Apabila hal ini tidak kita berantas, kegiatan ini akan merusak sendi-sendi perekonomian masyarakat lokal yang tentunya akan berimbas terhadap perekonomian nasional."

Itulah sebabnya, kata Irawan, Lantamal IV melalui tim WFQR akan terus memburu para pelaku penyelundup barang illegal dari luar negeri sampai ke akar-akarnya. “Kami akan membongkar jaringan sindikat penyelundup barang illegal ini, mereka tidak mungkin bermain sendiri-sendiri." kata mantan Komandan Satuan Komando Pasukan Katak menegaskan.

Untuk memberantas penyelundup ini,  Tim WFQR Lantamal IV telah memiliki data dan informasi berkaitan dengan kegiatan mereka. "Jalur-jalur titik kerawanan telah dipetakan, pelabuhan-pelabuhan “tikus” yang selama ini dijadikan tempat bongkar muat telah kita data,” katanya. 

Jajang


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews