BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Permukiman Kampung Agas, Kelurahan Tanjung Uma, Lubuk Baja, Batam dilanda kebakaran. Sebanyak 30 rumah habis dilalap si jago merah pada Senin (13/2/2017) dini hari.

Beruntung, dalam insiden kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa, namun sebanyak 29 KK yang terdiri dari 103 jiwa, kehilangan tempat tinggal.

Warga mengaku sudah bertahun-tahun dan berpuluh tahun tinggal di lokasi rumah pelantar tersebut.

Bantuan kepada warga mendapat musibah tersebut terus berdatangan, Baik dari instansi pemerintah, swasta, komunitas, dan perorangan. Jajaran Polsek Lubuk baja juga ikut andil dalam memberi bantuan.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol I Putu Bayu Pati, mengatakan kalau seluruh anggota Polsek memberi bantuan bagi korban kebakaran. Baik sembako maupun pakaian yang masih layak.

"Ini bentuk solidaritas, sumbangan suka rela seluruh polsek. Setelah didata kmbali, ada 30 rumah yang hangus terbakar," kata I Putu Bayu, saat di Lokasi kejadian, Selasa (14/2/2017).

Menurut Kapolsek, informasi dari masyarakat, titik awal percikan api dari salah satu rumah warga yang di rumah tersebut banyak tumpukan karton dan benda yang mudah terbakar.

Kemudian, Tim Labfor Mabes Polri cabang Medan, telah turun untuk melakukan olah TKP, guna mengetahui penyebab kebakaran.

"Api hanya satu titik di salah satu rumah warga, karena bangunan disekitar terbuat dari kayu dan angin kencang, membuat api cepat menjalar," kata Putu Bayu.

Warga yang menjadi korban, akan kembali membangun rumah dibekas puing bekas rumah yang terbakar. Sebab mereka tidak punya tempat tinggal lain untuk dihuni.

"Warga akan kembali membangun dibekas rumah yang sudah ada," ujar Kapolsek.

Saat ini, 103 jiwa tersebut tinggal di masjid dan tenda posko yang didirikan, bahkan ada yang menumpang di rumah warga.

[edo]