Terbesar di Asia Tenggara, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Diresmikan

Terbesar di Asia Tenggara, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Diresmikan

Acara peresmian Vihara Ksitigarbha Bodhaisatva dihadiri Gubernur Kepri dan Walikota Tanjungpinang, Jumat (10/2/2017). Foto-foto lokasi vihara upload dari Barry Kusuma. (foto: aji/ist/barry kusuma)

BATAMNESWS.CO.ID, Tanjungpinang - Vihara Ksitigarbha Bodhisattva yang merupakan tempat beribadah umat Budha kini juga dapat menjadi destinasi wisata religi di Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepulauan Riau.

Pembangunan vihara ini berlangsung selama 14 tahun dan memiliki 500 patung Lohan dengan berbagai wajah dan juga memiliki 40 lebih patung dewa-dewa dalam kepercayaan Budha. Vihara ini termasuk vihara terbesar se-Asia Tenggara setelah China. Vihara ini dikenal oleh masyarakat dengan "vihara 1.000 wajah" karena banyaknya patung di lokasi vihara. Pembuat patung-patung tersebut kabarnya langsung seniman dari Tiongkok.

"Dengan hadirnya Vihara Ksitigarbha Bodhisattva diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wasatawan lokal maupun macanegara di Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri, dengan begitu akan berdampak pada peningkatan ekonomi di Kota Tanjungpinang," kata Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, SH, pada acara peresmian Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Jumat (10/2/2017).

Lis menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang telah memiliki program untuk mengembangkan kepariwisataan di Kota ini. Program di sektor pariwisata seperti pariwisata religi, ziarah dan kuliner.

Kata Lis, untuk mengembangkan pariwisata tersebut, maka pemko yang akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan Pemprov Kepri melakukan pembenahan di Pulau Penyengat.

"Sehingga Kota Tanjungpinang menjadi destinasi wisata pilihan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," ujarnya.

Lis mengatakan sebagai upaya untuk meningkatkan pariwisata yang ada di Tanjungpinang, Pemko akan membuat bazar malam di sekitar Jalan Merdeka dan Jalan Teuku Umar.

"Para pedagang ini akan dibuat mobile sehingga penataan kota juga dapat terus terjaga," ungkapnya.

Lis berpesan kepada masyarakat Kota tanjungpinang untuk terus menjaga toleransi antar umat beragama yang sudah terpupuk sejak dahulu kala.

"Dengan budaya kita (budaya Melayu) kita dapat bersatu tanpa membeda-bedakan keyakinan," ujarnya.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva ini diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau Drs H Nurdin Basirun. Hadir juga Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri, anggota DPR RI, jajaran Kepala SKPD Kota dan Provinsi Kepri, FKPD kota dan kepri, anggota DPRD Kota Tanjungpinang dan provinsi.

[aji]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews