SBY Kembali Curhat

SBY Kembali Curhat

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah kesempatan (Foto: Facebook/SBY/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali curhat. Kali ini saat didampingi Ani Yudhoyono menghadiri acara silaturahmi relawan Agus-Sylvi di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. 

Ketua umum Partai Demokrat itu pun diberikan kesempatan menyampaikan pidato politiknya selama 15 menit. 

Di awal pidatonya, SBY membuka pidatonya dengan bertanya kepada 10 ribu relawan Agus-Sylvi. SBY bertanya apakah mereka yang datang memakai kaos bertuliskan 'AHY-Sylvi Siap' mengingat dia dan Ani Yudhoyono. 

"Saudara masih ingat saya? Saudara masih ingat saya?," tanya SBY membuka pidatonya. 

"Masih, masih!," teriak ribuan relawan diiringi gemuruh tepuk tangan. 

"Kalau saudara mengatakan masih ingat dan belum lupa. Saya dan ibu Ani lebih ingat lagi dan tidak mungkin melupakan rakyat Indonesia yang sama-sama saya cintai," kata SBY dan langsung disambut tepuk tangan. 

Kemudian SBY pun melanjutkan pidatonya. Dia pun bercerita bahwa beberapa waktu lalu ada pihak yang mempertanyakan hasil pemerintahan SBY selama dua periode. 

"Beberapa hari yang lalu ada yang berteriak-teriak, katanya selama 10 tahun SBY tidak berbuat apa apa, katanya SBY merusak negara dan 2 hari yang lalu datang diminta untuk menangkap SBY," ungkap SBY. 

Mendengar cerita itu, ribuan relawan pun menyerukan untuk tak tinggal diam. 

"Lawan! Lawan! Lawan!," teriak massa. 

Kemudian SBY pun melanjutkan dengan pernyataan tentang suasana politik dari masa ke masa. Kata dia, politik sangat keras dan banjir fitnah pernah dihadapinya saat dirinya mencalonkan diri sebagai kandidat Pilpres 2004 dan 2009. 

"Politik waktu itu juga keras, boleh dikata saya dikeroyok, fitnah saya alami siang dan malam banyak yang tidak netral," kata SBY. 

Meski demikian, SBY pun bertekad untuk tetap berjuang menghadapi segala fitnah yang melanda. Hasilnya pada Polres 2004 dirinya terpilih sebagai Presiden RI keenam yang untuk pertama kalinya dipilih oleh rakyat. 

"Waktu itu tahun 2004 tetapi dengan izin Allah dan Tuhan saya berjuang baik-baik tetapi sekuat tenaga tanpa curang, Allah kabulkan saya menjadi Presiden Republik Indonesia," kata SBY. 

SBY yakin bila para relawan Agus-Sylvi berjuang bersama dan tetap solid memenangkan paslon nomor urut 1 tanpa kecurangan, maka tahun 2017-2022 Agus dan Sylvi akan menggantikan Ahok- Djarot sebagai kepala daerah. 

"Kalau saudara semua berjuang dengan Agus Sylvi baik-baik, tidak curang dan main fitnah dan kecurangan tapi waspada melawan kecurangan, Insya Allah, Tuhan akan mengabulkan permohonan saudara semua menjadikan Agus-Sylvi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 5 tahun yang akan datang," kata SBY

sumber: merdeka.com

 

[snw]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews