Pemuka Agama Komplain soal Dam Duriangkan Tercemar Limbah Peternakan Babi

Pemuka Agama Komplain soal Dam Duriangkan Tercemar Limbah Peternakan Babi

Petugas Ditpam BP Batam menertibkan peternakan dan bangunan liar di Duriangkang beberapa waktu lalu (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah pemuka agama mengkomplain dugaan pencemaran air bersih Dam Duriangkang, Sei Beduk, Batam. Hal itu disampaikan ke pihak BP Batam.

"Beberapa tokoh agama menyampaikan ke saya bahwa dengan kondisi itu mereka sanksi air yang digunakan untuk wudu suci atau tidak. Karena bagi umat Islam itu sangat penting," kata Kombes Budi Santoso, Kepala Dirpam BP Batam di Gedung Marketing BP Batam, Selasa (6/2/2017).

Hal tersebut, kata dia, mengingat banyak pihak mulai resah termasuk beberapa tokoh agama karena air dari Dam Duriangkang tersebut merupakan air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan data dari BP Batam, sebenarnya sejak 2015 sudah dilakukan upaya penertiban berbagai kegiatan ilegal di Dam Duriangkang. 

“Namun untuk ternak babi yang awalnya hanya 11 titik justru bertambah menjadi 26 titik pada 2016,” ujar dia.

Dam Duriangkang yang mampu mengalirkan 3.000 liter air bersih per detik merupakan sumber utama untuk mencukupi kebutuhan air bersih 70 persen masyarakat Kota Batam.

Selain itu ada lima dam lain di Kota Batam yang juga mensuplai air bersih bagi masyarakat.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews