Bintan  - Ansar Ahmad santai menanggapi keputusan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol, Agung Laksono yang memecatnya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Kepri.

"Saya hadapi dengan senyuman sajalah," kata Ansar, di Kantor Bupati Bintan, Bintan Buyu, Senin (9/2/2015).

Ansar enggan mengomentari lebih jauh soal pemecatan itu. Menurut Bupati Bintan ini, media maupun masyarakat sudah mengetahui siapa yang berhak memberhentikan dirinya.

Ansar Ahmad menyatakan, yang berhak melakukan pemecatan terhadap dirinya adalah Aburizal Bakri (ARB), bukan Agung Laksono.

Karena, kata dia, Pengurus DPP dan DPD yang sah adalah hasil Munas di Pekanbaru beberapa aktu lalu. Ia mengajak seluruh kader Golkar bersatu, tidak terpecah-pecah.

"Saya sedang menunggu datangnya surat keputusan Menkum HAM, bahwa yang berhak atas kepengurusan Partai Golkar adalah hasil Munas Pekanbaru," tegas Ansar.

Ia mengajak seluruh kader menunggu keputusan tetap Pengadilan. Setelah ada putusan Pengadilan, ia menunggu petunjuk dan arahan dari DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie.

"Saya tak perlu menanggapi surat pemecatan itu," ungkapnya.