Thomas Lembong Yakin Bisa Tarik Investor ke Batam-Bintan dengan Fasilitas

Thomas Lembong Yakin Bisa Tarik Investor ke Batam-Bintan dengan Fasilitas

Kepala BKPM Thomas Lembong (Foto: katadata)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimis dengan fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dan Izin Investasi 3 Jam (I23J) dapat menarik investor. 

Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk percepatan layanan perizinan kepada investor serta fasilitasi proyek-proyek investasi menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing investasi.

Adanya sinergi itulah yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan kegiatan Peluncuran Perluasan Implementasi Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) Tahap II pada tanggal 3 Februari 2017 bagi beberapa kawasan industri tertentu yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
 
Thomas menyampaikan bahwa fasilitas KLIK ini dapat dinikmati oleh semua investor, karena tidak menyaratkan batasan minimal nilai investasi atau jumlah tenaga kerja, sepanjang berlokasi di kawasan industri tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. 

“Dengan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi investor dapat langsung membangun proyek mereka setelah memperoleh Izin Investasi/Izin Prinsip Penanaman Modal, baik dari PTSP Pusat di BKPM maupun di PTSP Daerah,” ujar Thomas Lembong saat peluncuran Kawasan Industri yang mendapat fasilitas KLIK di Batamindo Mukakuning, Jumat (3/2/20170).

Kawasan industry tersebut terdiri dari, Kota Batam (4 KI, total luas lahan tersedia 326,4 Ha) Kawasan Industri Batamindo Industrial Park (61,4 Ha), Kawasan Industri Bintang Industrial Park II (20 Ha), Kawasan Industri Kabil Integrated Industrial Park (142,5 Ha) dan Kawasan Industri West Point Maritime Industrial Park (102,5 Ha).
 
Kemudian untuk Kabupaten Bintan (1 KI, luas lahan 229,6 Ha), yakni Kawasan Industri Bintan Inti Industrial Estate Lobam.

“Teridentifikasi sebanyak 4 (empat) kawasan industri di wilayah Kota Batam dengan total luas lahan tersedia 326,4 hektare dan 1 (satu) kawasan industri di Kabupaten Bintan  dengan luas lahan tersedia 229,6 hektare yang menerima fasilitas KLIK dalam kegiatan peluncuran ini,” kata Thomas. 

Thomas menjelaskan bahwa Batam dan Bintan memiliki peranan yang sangat istimewa karena lokasi dan potensi Batam dan Bintan, karena itu keiistimewaan yang dimiliki adalah tidak membatasi minimal nilai investasi dan jumlah tenaga kerja. 

“Secara lokasi, Batam dan Bintan sangat dekat dengan Singapura karena 2 tahun ini pemerintah Singapura minat Investornya cukup tinggi, mereka tidak mempunyai lahan yang cukup untuk indutri galangan kapal, lalu tenaga kerja mereka minim sehingga Batam dan Bintan dapat memberikan solusi," kata Thomas.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews