BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, Muhammad Mikroj mengatakan pemeriksaan pegawai BP Batam bukan masalah kasus namun terkait potensi pendapatan negara. 

"Setahu saya hanya terkait potensi pendapatan negara, piutang. Pengembangan dari temuan BPK terkait UWT dan piutang yang belum terbayarkan," ujar Mikroj di Kejari Batam Jalan Engku Putri Batam Centre, Selasa (31/1/2017).

Mikroj menjelaskan, pada pemeriksaan kali ini tidak hanya sekadar meminta keterangan. Kendati demikian, tim Kejaksaan Agung (Kejagung) RI ikut turun langsung melihat fakta di lapangan.

"Mereka ada on the spot juga. Bukan hanya minta keterangan saja, tapi melihat fakta juga," kata Mikroj.

Namun Mikroj tidak menjelaskan lebih detail karena Kejati Batam hanya sebagai Fasilitator, sehingga Mikroj tidak mengathaui hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada pegawai BP Batam. 

"Kami hanya memfasilitasi saja. Nggak dilibatkan dalam pemeriksaan. Melakukan pendampingan kalau mereka mau on the spot, kami berikan akses ke sana, tapi kalau dokumen apa yang mereka (tim Kejagung) butuhkan, mereka tidak minta bantuan kami. Apa hasil pemeriksaannyapun kami tidak diberitahu,” kata Mikroj.

Kurang lebih 10 orang pegawai BP Batam diperiksa oleh Kejagung RI di Kejaksaan Tinggi Kota Batam, pemeriksaan ini sudah kedua kalinya setelah November tahun lalu.

[ret]