Batu Akik Red Raflesia yang Indah Kini Mulai Langka

Batu Akik Red Raflesia yang Indah Kini Mulai Langka

Batu Red Raflesia. (foto: istimewa net)

Batam - Akhir-akhir ini hampir setiap sudut perkotaan bahkan pedesaan di Indonesia, terdapat pengrajin batu akik. Bahkan, sudah beberapa kali pula digelar kontes batu akik di Jakarta, yang diikuti pecinta batu akik dari seluruh Indonesia.

Salah satu batu akik yang sedang popular dan naik daun adalah batu akik Red Raflesia atau disebut juga Cempaka Merah. Batu akik dari Bengkulu ini semakin digemari, sehingga harganya pun semakin tinggi. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir ini bahan batu akik Red Raflesia ini semakin sulit ditemui.

Batu akik Red Raflesia ini, memiliki beberapa bagian warna. Di antaranya berwarna kuning, orange dan putih. Tetapi, biasanya batu akik Red Raflesia yang berwarna merah yang paling dicari dan kini mulai langka. Bahkan, disebut-sebut batu akik Red Raflesia ini kini mulai menyaingi batu akik Bacan yang terkenal dari Maluku Utara itu.

Batu akik Red Raflesia memiliki warna merah transparan. Dari jenisnya Red Raflesia memiliki beberapa warna seperti merah kecoklatan, merah atau merah orange. Menurut penelitian laboratorium, batu akik Red Raflesia termasuk jenis batuan mulia.

Menurut Diky Aldo, Ketua Batam Gemstone Komuniti saat ditemui batamnews.com, Kamis (6/2/2015), batu akik asal Bengkulu, Red Raflesia saat ini masuk lima besar batu akik terfavorit yang paling dicari para kolektor dan pecinta batu akik.

Ia mengatakan, batu ini memiliki keindahan tersendiri dan tingkat kekerasan batu hampir menyamai batu Bacan.

Red Raflesia banyak terdapat di daerah Seblat, Bengkulu Utara. Batu ini memiliki warna merah transparan hampir mirip dengan batu permata Ruby. Dan juga memiliki tiga warna, merah
kecoklatan, yellow dan putih.

Diky Aldo yang juga memiliki toko batu akik, Alstar Gemstone, mengatakan, Red Raflesia
kualitas super saat ini susah dicari. Di tokonya, Red Raflesia kualitas super sedang kosong.

Ia menyebutkan, untuk kwalitas super harga bahan mentah Red Raflesia berkisar Rp 5 - 8 juta per kilo. Dan yang sudah diasah per butirnya Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.

Diky menyebutkan, cukup gampang membedakan Red Raflesia yang super dengan yang biasa. Red Raflesia super cenderung lebih jernih dan warna bahan mentahnya tidak bercampur dengan warna lain seperti warna putih dan orange.  "Kalau yang biasa warna bahannya bercampur," Diky mengakhiri.

(isk)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews