Dam Duriangkang Diduga Tercemar Kotoran Babi (2)

Ini Alasan Peternak Babi Ogah Tinggalkan Duriangkang

Ini Alasan Peternak Babi Ogah Tinggalkan Duriangkang

Kawasan Dam Duriangkang Sei Beduk, Batam, yang menjadi sumber air bersih warga Batam (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah peternak babi di Dam Duriangkang masih tetap bertahan pasca rencana penertiban. Para peternak belum tahu hendak pindah ke mana.

"Kami sudah lama disini, kami bersedia digusur. Tapi, carikan kami solusi dan relokasi, dimana pun kami mau," ujar Suranto Sihombing, seorang peternak ketika ditemui batamnews.co.id, Minggu (22/1/2017).

Menurut Suranto, ia dan keluarga serta peternak lainnya sudah menggantungkan hidupnya terhadap usaha tersebut.

Begitu juga suara peternak lainnya, meskipun mereka tahu larangan untuk beternak di lokasi tersebut.

“Kami menggantungkan hidup di sini, tolonglah pemerintah perhatikan juga masyarakat kecil," kata Lisna, peternak lainnya.

Kata Lisna menyebutkan, di hutan Rindu Alam 2, jumlah babi yang diternakkan tidak mencapai ribuan. “Bisa dihitung berapa ekor induk babi yang kami punya," kata Lisna.  

Menurut peternak, petugas Ditpam BP Batam belakangan sudah mengingatkan untuk mengosongkan lokasi tersebut dari peternakan babi.

Di lokasi tersebut memang sudah berdiri semacam bedeng-bedeng tempat tinggal. Di sana ditunggui para peternak.

Seorang peternak lainnya mengakui peternakan babi itu sudah berlangsung sejak tahun 1997. 

"Saya hanya melanjutkan dari saudara. Tapi peternak disini sudah ada sejak tahun 1997," kata seorang peternak. 

Tak heran saat diminta mengosongkan lokasi tersebut, ia pun enggan.

"Ngosongkan gampang aja, tapi carikan kami solusi," kata dia lagi.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews