BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna masih menunggu realisasi rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pengangkatan harta karun Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di perairan Natuna.

Dispar sejauh ini sudah memetakan titik untuk wisata edukasi penyelaman di Natuna.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Erson Gempa mengatakan saat ini moratorium pengangkatan BMKT masih berjalan.

"Soal pengangkatan oleh kementerian kami belum dapat informasi lanjutan. Soalnya sebelumnya ada moratorium pengangkatan BMKT ini," kata Erson, Rabu (18/1/2017).

Menurut dia, ada beberapa titik BMKT yang sedang dipetakan Dispar. Hal tersebut menurutnya sudah dipaparkan kepada kementerian.

"Selain pemetaan dan rencana membuat titik wisata selam, kita juga sudah bangun museum arkeologi dan barang-barang kapal tenggelam. Intinya bagaimana wisatawan tertarik terhadap edukasi yang ada ini," sebutnya.

Sebelumnya kementerian KKP dikabarkan menyiapkan anggaran Rp4 miliar untuk pengangkatan harta karun bawah laut di tiga lokasi yakni Natuna, Selayar dan Bangka Belitung. Lokasi ini rawan penjarahan.

"Kalau soal itu domain pusat. Kami belum dapat informasi itu. Ada 432 titik BMKT di seluruh Indonesia yang dipetakan pusat sebelumnya. Salah satunya di perairan Kelarik Natuna," ujarnya.

[fox]