Wakil Rakyat Bicara Soal Empat Tahun Lis Darmansyah-Syahrul

Wakil Rakyat Bicara Soal Empat Tahun Lis Darmansyah-Syahrul

Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH (kanan) dan Wakil Walikota Tanjungpinang, H Syahrul S.Pd beberapa waktu lalu (Foto: aji/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Kepemimpinan Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Syahrul di Pemko Tanjungpinang sudah memasuki masa 4 tahun. Kepemimpinan keduanya mulai ramai diperbincangkan di media sosial, Senin (16/1/2017).

Berbagai kalangan masyarakat umum hingga wakil rakyat menuliskan beragam postingan ucapan selamat kepada keduanya atas 4 tahun sudah masa kepemimpinanya. Beragam prestasi dan ucapan "Teruskan Pembangunan" juga dituliskan di setiap postingan netizen. Dan ada juga yang mengkritik 4 tahun kinerja keduanya.

Begitu juga tanggapan dari para Wakil Rakyat Kota Tanjungpinang, seperti salah satu Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga menanggapi prestasi kinerja Keduanya dalam memimpin Kota Gurindam.

Menurutnya, selama 4 tahun kepemimpinan Lis-Syahrul sudah bekerja cukup baik dalam membangun Tanjungpinang. Kata Ade, jika ada yang belum puas itu biasa karena tidak ada kepemimpinan yang sempurna.

"Tapi sudah banyak juga perubahan yang dilakukan, jika masih ada kekurangan itu pekerjaan rumah kita di tahun 2017 ini," kata Ade kepada Batamnews.co.id

Ade Angga juga memberikan kritik konstruktif dalam tahun tahun di sisa kepemimpinan Lis-Syahrul, pada sektor pembangunan sosial dan sektor pendidikan yang perlu digesa untuk ditingkatkan

"Untuk pembangunan sosial dan pendidikan yang harus ditingkatkan.Begitu juga dengan perekonomian daerah, harus menjadi perhatian utama di sisa masa kepemimpinan Lis-Syahrul," pesannya.

Kritikan saran membangun dan pandangan atas kinerja Lis Syahrul juga disampaikan politisi partai Demokrat Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu. Menurutnya ke depan keduanya harus menentukan fokus pembangunan di Kota Tanjungpinang.

"Empat berjalan saya rasa sudah banyak perubahan, tapi harus dilihat sebenarnya pembangunan itu harus ada tujuannya. Untuk apa dibangun kalau tidak bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Maskur.

"Contohnya akan dibangun food court dengan anggaran Rp 25 miliar, itu untuk apa sebenarnya. Coba difokuskan sebagai kota pendidikan maka perbanyak ruang kelas belajar (RKB), kita masih butuh 100 RKB, penataan pedagang juga, kalau dibangun tapi ekonomi juga semakin lemah lantas untuk apa," kata Maskur.

Ketika ditanya apakah Lis dan Syahrul pantas untuk melanjutkan pemerintahan di tahun tahun yang alan datang, Maskur menjawab "Biarkan masyarakat yang menjawab," ujarnya.

Meskipun demikian, para netizen yang kebanyakan merupakan masyarakat Kota Tanjungpinang kerap kali mendukung untuk keduanya melanjutkan pembangunan, mereka menuliskan catatan kecil di media sosial, semisal Facebook.

[aji]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews