Tercemar Kotoran Babi, Air Dam Duriangkang Mengalir ke Pelanggan di Sukajadi dan DutaMas

Tercemar Kotoran Babi, Air Dam Duriangkang Mengalir ke Pelanggan di Sukajadi dan DutaMas

Peternakan babi ilegal di seputaran Dam Duriangkang (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Batam merasa resah dengan paparan pencemaran kotoran peternakan babi ilegal di seputaran hutan Dam Duriangkang, Sei Beduk, Batam. Kondisi ini masih terus terjadi hingga saat ini.

Pemerintah terkait belum mengambil tindakan tegas soal itu. Seorang warga Batam, Aldi mengatakan, air dari Dam Duriangkang itu mengalir ke ribuan pelanggan di Batam.

Terutama mereka yang berada di seputaran Batam Centre dan sekitarnya. “Termasuk rumah-rumah mewah pejabat di DutaMas dan Sukajadi,” ujar dia, Minggu (15/1/2017).

Menurut Aldi, seharusnya pihak terkait dengan cepat mengambil tindakan tegas terkait adanya dugaan pencemaran di dam tersebut.

“Kata MUI air tercemar kotoran babi itu haram, jadi pihak terkait harus cepat tertindak,” ujar dia.

Aldi mengatakan, selama ini pemerintah terkesan lalai dalam mengantisipasi hal-hal yang meresahkan masyarakat tersebut.

BP Batam rencananya akan membentuk tim penertiban peternakan babi ilegal tersebut. Saat ini ada sekitar 1.800 ekor babi yang terdata berkeliaran di seputaran dam tersebut.

Direktur Humas dan Promosi BP Batam Purnomo Andiantono mengatakan, dalam waktu dekat akan dibentuk tim tersebut dan sekaligus merencanakan penertiban.

Namun kapan rencana penertiban belum dijelaskan secara terperinci. 

Penertiban sudah pernah dilakukan petugas Ditpam BP Batam beberapa waktu lalu, namun tidak tuntas. 

Peternakan tersebut kembali menjamur dan meluas. Tidak saja peternakan babi yang kini menjadi soal, namun keramba apung, serta rumah-rumah liar juga semakin tumbuh di lokasi tersebut.

Sementara itu, pihak ATB mengatakan, mengenai pengawasan terhadap dam tersebut bukan menjadi tanggungjawab ATB melainkan pemerintah.

ATB dalam hal ini hanya mengelola air bersih dan mendistribusikan kepada para pelanggan.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews