Sering Ditegur Guru, Dua Bocah Penjual Koran Putus Sekolah

Sering Ditegur Guru, Dua Bocah Penjual Koran Putus Sekolah

Anak-anak penjual koran di simpang lampu merah di Kota Tanjungpinang (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Dua orang anak di bawah umur yang menjadi penjual koran di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tengah menjadi perbincangan. Keduanya putus sekolah lantaran kerap dimarahi guru lantaran berjualan koran.

Keduanya jadi perbincangan setelah video kisah berjualan koran mereka berdua menjadi viral di Facebook dan YouTube dalam beberapa hari ini. 

AR dan IS diketahui sudah tiga bulan tak sekolah. 

"Tidak masuk sekolah karena di tegur guru sehingga tidak masuk sekolah," ujar Iyai Muhammad Syahrial, seorang pengguna media sosial.

Video tersebut banyak mendapat tanggapan dari pengguna media sosial lainnya. 

”Baiknya diasramakan saja pak. Ortunya kadang-kadnag aneh membebankan biaya hidup di pundak anak-anak mereka,” ujar Dah lia.

Netizen lainnya juga bereaksi. Menurut mereka tak sepantasnya anak-anak tersebut dieksploitasi sedemikian rupa.

Berita tersebut juga mendapat komentar dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hardi S Hood. Hardi menyayangkan kondisi itu.

”Memang sulit memberantas eksploitasi anak2 dibawah umur menjadi pekerja. Kewajiban kita semua menilai berita tersebut dengan berimbang. Karena ada orangtua yg memang ingin anaknya bekerja daripada sekolah. Tapi semua hal tsb puncanya bisa disebabkan karena faktor kemiskinan atau tidak ada lapangan kerja yg baik bagi orangtua tsb. Anak tetap saja jadi obyek atas kesulitan sosial yg dihadapinya," tulis Hardi S Hood dalam komentarnya.

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan, keduanya dalam pembinaan Pemko Tanjungpinang. Mereka masing-masing mendapat bantuan Rp2,5 juta selama setahun.

"Mereka ditegur guru karena berjualan koran, dianggap orangtuanya melarang sekolah," ujar Lis. Namun Lis memastikan keduanya sudah kembali sekolah dalam tiga hari terakhir setelah ramainya pemberitaan.


[aji]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews