MUI Minta Dam Duriangkang Tak Tercemar dari Kotoran Ternak

MUI Minta Dam Duriangkang Tak Tercemar dari Kotoran Ternak

Ketua MUI Batam KH. Usman Ahmad. (foto: batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim terpadu dalam waktu dekat akan menertibkan ternak babi di lokasi Rindu Malam 1 dan 2, kawasan daerah tangkapan air Waduk Duriangkang, Mukakuning, Batam, Kepulauan Riau.

Hal ini mendapat respon baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam.

"Sudah lama sebenarnya kita teriak-teriak mengenai hal ini (ternak babi). Tapi belum direspon," ujar Ketua MUI Batam KH. Usman Ahmad saat dikonfirmasi Batamnews.co.id, Jumat (13/1/2017) siang.

MUI juga meminta di sekitar Dam Duriangkang bebas dari segala aktivitas peternakan yang bisa mencemarkan air waduk Duriangkang.

"Kita minta daerah di sana bersih dari aktifitas peternakan yang bisa mencemari air waduk," ujarnya.

Ia menambahkan, MUI Kota Batam masih menunggu surat dari Kapolresta Barelang mengenai tindak lanjut penertiban ternak di sekitar Dam Duriangkang itu.

"Masih menunggu surat dari Pak Kapolres, soalnya kita belum terima surat untuk rencana penertiban. Saat rapat di kantor Ditpam saya tidak ikut, tapi ada perwakilan yang ikut rapat. Dan dalam rapat belum dibahas secara pastinya," katanya.

Sebelumnya, Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono menyebutkan, target utama penertiban di sekitar daerah Dam Duriangkang.

Di sekitar Dam Duriangkang terdapat ribuan ternak babi. Dari data, tercatat ada 1.841 ekor babi baik itu yang dikandang dan yang berkeliaran liar di sekitar hutan.

"Target utama di sekitar Dam Duriangkang. Ada banyak kegiatan peternakan di kawasan tersebut yang akan kami tertibkan," kata Purnomo Andiantono saat dikonfirmasi belum lama ini.

Sejauh ini, kata Andi, sebanyak 27 peternak yang sudah dilaporkan ke polisi untuk diproses. Kata dia, waduk di Batam harus bebas dari semua aktivitas yang dilakukan masyarakat.

(isk)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews