BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Keberadaan peternakan babi di seputaran hutan Dam Duriangkang, Sei Beduk, Batam, diduga sudah berlangsung lama. Bahkan jumlah hewan babi yang berada di peternakan dan liar di lokasi tersebut mencapai ribuan.

“Total ternak babi yang terdata saat ini sebanyak 1.841 ekor,” ujar Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono, kepada batamnews.co.id, Rabu (12/1/2017) malam.

Sedangkan jumlah peternak mencapai 26 orang. Andi mengatakan, banyak peternak ilegal itu yang membandel, beberapa diantaranya dilaporkan ke polisi.

“Sementara terlapor, Desma Silalahi, bersama 26 orang orang pemilik ternak babi lainnya,” ujar dia. 

Kata dia, waduk di Batam harus bebas dari semua aktivitas yang dilakukan masyarakat. 

"Baik itu ternak, perkebunan, keramba ikan, ruli, dan kolam darat. Hal ini dapat menggangu daerah tangkapan air dan mencemari waduk," kata Andi menambahkan.

Selama ini keberadaan peternakan babi ilegal itu sangat meresahkan. Diduga kotoran yang dihasilkan babi itu telah mencemari sumber air bersih yang berada di dam Duriangkang.

Rencananya BP Batam akan membentuk Tim Terpadu dari berbagai instansi untuk menertibkan peternakan dan hewan babi ilegal tersebut.

[isk]