BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ketua Aliansi Umat Islam Batam Bersatu (AUIBB) Erwin Abu Ghaza membantah AUIB merupakan pihak yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Batam, Jalan Engku Putri Batam Centre pada Kamis (12/1/2017).

Dalam aksi tersebut, massa mendesak pemerintah membubarkan organisasi keagamaan Front Pembela Islam dan Hizbut Tahri Indonesia dibubarkan.

“Sejumlah demonstran itu mengatasnamana Aliansi Umat Islam Batam, namanya hampir mirip.  Tapi siapa ketuanya dan organisasi yang tergabung saya tidak tahu,” ujar Erwin kepada batamnews.co.id dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/1/2017).

Menurut Erwin, ia merupakan ketua AUIBB yang dipercaya sejumlah organisasi Islam di Batam. Organisasi itu dibentuk pada Oktober 2016 lalu di Kantor Kemenag di Sekupang.

“AIUB mempunyai tugas untuk menyatukan dan menjaga ukhuwah islamiyah di kalangan umat Islam di kota Batam,” ujar dia.

Erwin mengatakan, aksi tersebut terkesan memecah belah persatuan dan kesolidan umat Islam. Ia pun meminta umat Islam di kota Batam tetap tenang menanggapi aksi tersebut.

“Tetap tenang, bersabar dan tidak reaktif, terutama kepada saudara-saudara dari ormas FPI untuk tetap sabar, tenang dan menjaga ukhuwah islamiyah serta tidak terprovokasi,” ujar Erwin.

Erwin pun berpesan dengan mengutip sebuah ayat suci Alquran. 

“Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allaah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu  maka kamu menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imran [3]: 103),” ujar dia.

[snw]