Harga Cabai di Pasar Tradisional Batam Makin Pedas

Harga Cabai di Pasar Tradisional Batam Makin Pedas

Pedagang di pasar Toss 3000, Batam (foto : Par/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Harga cabai di pasar tradisional Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terus merangkak naik. Dari beberapa jenis cabai, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan cukup signifikan.

Pantauan lapangan, Kamis (12/01/2017) di pasar tradisional Toss 3000, Nagoya dan pasar Bengkong Harapan, harga cabai rawit merah alias cabe setan mengalami harga tertinggi sampai Rp 110 ribu, cabe rawit hijau Rp 65 ribu dan cabai merah biasa hanya Rp 55 ribu.

Parahnya, cabai rawit merah yang kerap digunakan bagi usaha kuliner ayam penyet dan pecel lele ini sulit ditemui di pasar karena mulai langka.

"Harga cabai merah berkisar Rp 55 sampai Rp 60 ribu, naik 40 persen dari sebelumnya mas," kata Robert, pedagang di pasar Toss 3000, Kamis (12/1/2017).

Kata dia, cabai yang dijualnya didatangkan dari Sumatera. Kenaikan harga dipicu lambatnya distribusi dari daerah asal karena faktor cuaca saat ini kurang baik.

"Selain itu daerah Jawa harga cabai mahal sehingga  didahulukan kesana," ujar pria asal Medan ini.

Hal yang sama juga diungkapkan Feri, pedagang pasar Bengkong Harapan. Kata dia, harga cabai tergantung pasokan, jika pasokan berkurang maka harga langsung naik.

"Paling langka cabai setan yang sering digunakan pedagang kuliner, hargaya tinggi," kata Feri.

Selain cabai, harga sayur-sayuran juga mengalami kenaikan, diantaranya bayam, kangkung, kol, kacang panjang dan lainnya. Kenaikan berkisar 35 persen dari hari biasa.

(par)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews