FORPPI Tolak Rencana Kenaikan Tarif PLN Batam

FORPPI Tolak Rencana Kenaikan Tarif PLN Batam

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Forum Pengusaha Pribumi Indonesia (FORPPI) Kota Batam menolak kenaikan tarif dasar listrik Batam oleh PT Bright PLN Batam karena berdampak serius bagi kelangsungan usaha di Kota Batam. 

Menurut Marthen Tandi Rura, Ketua DPC FORPPI Kota Batam, jika PLN ingin menaikkan tarif dasar listrik atas dasar kerugian, maka yang pertama dievaluasi adalah kinerja direkasi PLN, bukan justru membebani kerugian kepada pelanggan melalui kenaikan tarif. 

“Struktur pembiayaannya PLN Persero berbeda dengan Bright PLN, karena di Batam bebas PPN dan PPn BM, sehingga pengadaan material dan berbagai infrastruktur idealnya lebih murah dibanding PLN di wilayah lain, jadi kalau mau naik evaluasi dulu kinerja direksinya," ujar Marthen dalam siaran persnya, Rabu (11/1/2017). 

Kemudian Marthen juga mempertanyakan biaya produksi listrik di Bright OLN Batam sampai Rp 1.340 per Kwh padahal menggunakan bahan bakar gas serta PLTU.

Ia pun meminta PLN untuk membuka kepada publik agar semua variabel dapat ditunjukkan yang mengakibatkan biaya produksi yang tinggi. 

“Mari Bright PLN supaya lebih transparan dalam membuka kepada khalayak variabel apa saja yang menyebabkan biaya produksi tinggi, karena kalau dengan alasan kenaikan inflasi sangat tidak berdasar, karena yang menyumbangkan kenaikan inflasi hanya pada 4 sektor saja yaitu bersumber dari kelompok makanan jadi, kelompok transport, kelompok perumahan, dan kelompok pendidikan," kata Marthen. 

FORPPI Batam berharap DPRD Provinsi mau mendengar aspirasi masyarakat melalui pertimbangan yang telah dijabarkan.

Saat ini Bright PLN Batam tengah mengusulkan rencana kenaikan tarif listrik Batam mencapai 53 persen. Kenaikan itu ditentang banyak pihak. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews