BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dinas Perhubungan (Dishub) Batam melakukan razia terhadap parkir-parkir liar di Batam, Selasa (10/1/2017) malam. Kegiatan itu juga dihadiri oleh Walikota dan Wakil Wali Kota Batam.

Razia dimulai di Jalan Imam Bonjol atau depan pedagang sate di depan Martabak Sari Eco, Nagoya. Kemudian diteruskan ke beberapa titik lain.

Sebanyak 21 petugas parkir ilegal alias bodong diamankan dalam 6 titik yang dianggap memiliki parkir ilegal.

Beberapa diantaranya sempat melarikan diri namun langsung dikejar oleh petugas Satpol PP.

"Malam ini kita razia terhadap petugas parkir illegal, kita mulai tadi dari Jalan Imam Bonjol, ada 6 titik yang kita razia, hasilnya ada 21 orang diamankan karena berperan sebagai petugas parkir ilegal," ujar Amsakar Achmad, Wakil Walikota Batam usai melakukan razia.

Razia ini sengaja dilakukan pada malam hari karena adanya kecurigaan petugas parkir masih memungut uang parkir di luar jam operasional yang telah ditetapkan.

"Kalau menurut aturan, uang parkir dipungut sampai sebatas jam 8 malam saja, tadi kami jumpai masih ada yang melanggar. Kemudian juga tadi kami jumpai ada petugas parkir yang tidak sesuai dengan petugas parkir yang ditetapkan, karena setiap seragam ada nomor serinya, dari situ kami cek," kata Amsakar.

Ia mengimbau agar masyarakat jangan memberikan uang parkir di atas pukul 8 malam, dan juga jangan memberi uang parkir kepada tukang parkir yang tidak memberikan kupon.

"Jangan sampai memberi uang parkir di atas jam 8 malam, lalu jangan juga memberi uang parkir jika tukang parkir tidak memberikan kupon," jelas Amsakar.

Saat ini 21 petugas parkir masih dimintai keterangannya di Kecamatan Lubukbaja.

"Kita lakukan pendataan dulu, setelah itu kita investigasi, setelah itu baru dilakukan tindakan selanjutnya," ujar Kepala Dishub Batam Yusfa Hendri pada kesempatan yang sama.

(ret)