Dicaplok Verizon, Yahoo Umumkan Berganti Nama

Dicaplok Verizon, Yahoo Umumkan Berganti Nama

CEO Yahoo Marissa Mayer. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, New York - Yahoo Inc mengumumkan akan mengubah nama menjadi Altaba Inc dan Marissa Mayer sebagai CEO Yahoo akan mengundurkan diri. Selain CEO, beberapa petinggi lainnya dari Yahoo juga akan mundur setelah proses akuisisi.

Seperti dilansir dari Reuters, (10/01/2017), proses akuisisi Yahoo dari Verizon masih terus berjalan semenjak July 2016 hingga sekarang.

Sedangkan beberapa petinggi lainnya seperti Brandt, Tor Braham, Catherine Friedman, Thomas McInerney, dan Jeffrey Smith akan tetap menjadi bagian direksi utama. Masih dari sumber yang sama, disebutkan juga untuk kekayaan Yahoo yang berada di Alibaba dan Yahoo Japan akan diubah menjadi perusahaan investasi dengan nama Altaba Inc.

Verizon telah membeli Yahoo USD4,8 miliar atau sekitar Rp 62,8 triliun. Kesepakatan ini mencakup semua aset barang tetap milik Yahoo, sementara untuk kekayaan intelektual akan dijual secara terpisah.

Tak hanya itu, Yahoo juga akan meninggalkan sahamnya di Alibaba Group Holding Ltd dan Yahoo Jepang Corp dimana keduanya mempunyai nilai pasar USD40 miliar. Ini merupakan langkah terbaru dari verizon untuk menjadi perusahaan besar, tak hanya sebagai operator seluler.

Beberapa layanan Yahoo lainnya kemungkinan akan dibuang, setelah induk perusahaan diambil alih secara penuh. Tetapi layanan seperti Yahoo Olahraga dan Berita yang disukai pengguna masih tetap ada.

Masih belum jelas apa rencana Verizon membeli Yahoo namun, sepertinya Verizon tidak menginginkan kepemimpinan Marrisa Mayer. Sejak mengambil alih Yahoo, Mayer membuat dirinya sibuk mengakuisisi perusahaan kecil, serta membuat semua layanan fokus pada perangkat mobile.

Nasib Yahoo Mail

Yahoo begitu tersohor dengan layanan surat elektroniknya, yang legendaris dan banyak membantu masyarakat dunia sejak era 90-an yaitu Yahoo! Mail.

Namun, dalam satu dekade terakhir kedigdayaannya runtuh sejak Gmail muncul dan semakin hari semakin dominan. Ya, teknologi berubah cepat dan Yahoo seakan terlambat mengikuti perubahan itu.

Lalu, bagaimana nasib Yahoo Mail, yang notabene masih memiliki miliaran akun pengguna global?

"Tidak ada yang berubah pada Yahoo untuk saat ini. Kesepakatannya tidak untuk menutup usaha atau mengubahnya sampai awal tahun depan, Yahoo akan tetap beroperasi seperti biasa," ungkap Tim Amstrong, CEO AOL--anak usaha Verizon.

Namun, meski kesepakatan itu rampung, dia menjamin Verizon akan menjaga Yahoo dan layanan mereka tetap terpisah dengan AOL ataupun produk Verizon lainnya.

"Yahoo adalah merek yang sangat kuat sejagat raya. Kami akan meneruskan investasinya," tutur Amstrong dalam bincang-bincangnya dengan New York Times, Selasa (26/7) waktu setempat.

Terkait mesin pencarian, ada kemungkinan Verizon tidak akan melanjutkan investasinya, meski CEO Yahoo Marissa Mayer telah "habis-habisan" mengembangkan teknologinya, namun tetap tak mampu menandingi teknologi Google Search.

Walau begitu, Amstrong tak mengisyaratkan bahwa Verizon benar-benar akan mematikan Yahoo Search. "Yahoo memiliki produk-produk yang belum diluncurkan untuk layanan pencarian. Dan Verizon ingin mengevaluasinya terlebih dulu," ucapnya.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews