FORPPI Sorot Keberadaan Alfamart dan Indomaret yang Kian Menjamur

FORPPI Sorot Keberadaan Alfamart dan Indomaret yang Kian Menjamur

Luther Jansen, Ketua DPD FORPPI Kepri (kiri) (Foto: Istimewa/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Forum Pengusaha Pribumi Indonesia Perwakilan (FORPRI) Kepri mengeluhkan semakin banyaknya bertumbuhan minimarket Indomaret dan Alfamart di Batam. Keberadaan minimarket tersebut dinilai mengancam usaha kerakatan.

FORPPI pun mengajukan keberatan kepada Wali Kota Batam mengenai hal tersebut.

“Kami sampaikan harapan semoga Pemerintah Kota Batam untuk memiliki kepekaan atas kondisi usaha masyarakat dan kondisi usaha masyarakat dan kondisi pengangguran serta kemiskinan dengan cara menumbuh kembangkan usaha berbasis kerakyatan, dengan salah satu cara menghentikan perkembangan pertumbuhan pendirian baru Indo-Alfamart," ujar Capt Luther Jansen, Ketua DPD Kepri FORPRI, dalam rilis yang dikutip batamnews.co.id, Jumat (6/1/2017).

Dalam rilis surat keberatannya, DPD FORPRI menyampaikan bahwa sejak tahun 2015-2016 pembangunan Indomaret dan Alfamart sudah menyimpang dari asas perekonomian berbasis kerakyatan. 

Adapun keberatan-keberatan itu antar lain , usaha yang dibangun dengan model Alfamart dan Indomaret yang tidak memperdulikan usaha masyarakat yang melakukan usaha di pemukiman dan usaha kecil.

“Hal ini menggambarkan kurang pekanya Pemko Batam atas kondisi Batam, dimana tingkat kemiskinan masih tinggi mencapai 5-6% penduduk Batam dan tingkat pengangguran juga sudah mencapai 100 ribuan jiwa,” ujar dia.

Menurut Luhter, tidak ada kota didunia ini yang perekonomian di sektor perdagangan dan jasa dikuasai satu atau dua pelaku usaha, serta Pemko Batam harusnya mengaca dan bisa meniru dari negara maju seperti kota di Eropa. 

FORPRI berharap semoga Pemko Batam untuk memiliki kepekaan atas kondisi usaha masyarakat. 

 

[ret]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews