Unik, Dua Pria Ini Bertualang Ekstrem dari Singapura ke New Zealand Pakai Perahu Dayung

Unik, Dua Pria Ini Bertualang Ekstrem dari Singapura ke New Zealand Pakai Perahu Dayung

Axe dan Charlie di Nongsa Point Marina & Resort (foto : ist/Batamnews))

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Dua orang pria warga negara New Zealand, Axe dan Charlie yang berdomisili di Singapura melakukan petualangan ektrem menggunakan perahu dayung dari Singapura menuju New Zealand.

Target delapan bulan, perahu dayung yang mereka gunakan dilengkapi dengan GPS dan Solar Panel, kendaraan yang menggunakan 100 persen tenaga manusia ini akan mengantarkan mereka menuju Taranaki, New Zealand.

Sebelum tiba di negara asal, beberapa negara termasuk Indonesia menjadi daerah persinggahan. Saat ini mereka tengah singgah di Batam, Indonesia di Nongsa Point Marina & Resort.

"Ada adventure pake rowing boat (perahu dayung) dari Singapora ke New Zealand. Sekarang Dia (mereka) lagi berhenti di Nongsa Point. Nanti malam berangkat menuju perhentian selanjutnya di Belitung," kata Yossie, Junior Marcomm Nongsa Point Marina & Resort pada Batamnews.co.id, Kamis (5/1/2017).

"Targetnya adalah 8 bulan untuk sampai ke New Zealand. Harusnya kami berangkat pagi ini, tetapi karena arus terlalu kencang, kami akan berangkat malam ini setelah melakukan persiapan tambahan," ujar Axe, pemimpin ekspedisi ini ketika diwawancarai.

Perjalanan ini dibagi menjadi 3 sesi perjalanan yang akan diikuti oleh 3 pedayung berbeda yang akan mendampingi Axe menuju tujuan akhirnya. 

Sekarang Axe dan Charlie sedang melakukan persiapan akhir untuk melanjutkan sesi pertama mereka. Mereka harus mendayung sejauh 4500 km dari Singapura ke kepulauan Indonesia menuju Darwin, Australia.

Dari Darwin mereka akan melanjutkan perjalanan ke East Coast, Australia dan kemudian dilanjutkan dengan sesi perjalanan terkahir dari laut Asman-East coast, Australia menuju Taranaki, New Zealand.

Tiga tahun terakhir ini, Nongsa Point Marina & Resort menjadi tempat persinggahan bagi para petualang dunia. Pada Awal April 2015 lalu, Sandy Robson berhasil sampai ke Nongsa Point Marina & Resort dalam ekspedisinya dari Jerman menuju Australia. Ekspedisi ini akhirnya diselesaikan Sandy pada November 2016 lalu.

Kemudian, pada bulan Februari 2016, Nongsa Point Marina & Resort kembali menjadi tempat persinggahan bagi petualang asal Australia bernama Alan Silva. Ekspedisi yang diberi nama “Home Alone Expedition ini” dimulai dari Singapura menuju kampung halamannya, Australia. Saat ini ekspedisi ini masih berlanjut dengan posisi terakhir Alan yang berada di Darwin, Australia.

Setelah itu, pada bulan April 2016, lima petualang terkenal dari National Geographic Channel Autralia berhenti di Nongsa Point Marina & Resort sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Alaska. 

Mereka adalah kru dari Dagereous Water yang terdiri dari Steven Moll, Karlin Nichols, Brett Carol, Pat McGregor, dan Troy Larsen. TV show terkenal mereka tersebut telah membawa mereka ke seluruh dunia dengan jet ski mereka, melalui semua jenis cuaca ekstrim dan tantangan di alam bebas.

 

(isk)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews