Rudi Terima Warga Batuaji yang Gelar Aksi di Kantor Walikota

 Rudi Terima Warga Batuaji yang Gelar Aksi di Kantor Walikota

Ratusan warga Batuaji saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Walikota Batam di Jalan Engku Putri Batam Centre (Foto: Margaretha/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Walikota Batam Rudi meminta agar perwakilan RT/RW yang menggelar aksi ke Kantor Walikota Batam agar duduk bersama dengan camat untuk menyelesaikan kasus pengeroyokan yang membuat dua orang pelajar tewas karena diduga maling. Para RT/RW beserta warga di Kelurahan Buliang itu menuntut agar tugas dan fungsi RT/RW diperjelas setelah salah satu ketua RW jadi tersangka.

"Biar kita duduk bersama dengan camat juga, biar tuntutannya dapat terakomodir seperti Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) RT/RW yang telah diatur di Permendagri, kemudian standar SOP juga diatur di Perwako," ujar Rudi, saat menumpai perwakilan RT/RW di Kantor Walikota Batam, Kamis (5/1/2017).

Wakil Ketua I DPRD Zainal Abidin juga mengimbau kepada RT/RW Kelurahan Buliang untuk tidak melakukan aksi mogok pelayanan karena akan menyulitkan masyarakat.

"Kalau bisa jangan sampai ada aksi mogok itu, karena pastinya akan menyulitkan masyarakat, kan kasihan masyarakat, mogok malah akan menambah masalah," ujar Zainal Abidin.

Sementara Wakapolresta Barelang AKBP Hengki mengatakan bahwa siapapun yang menjadi tersangka walaupun dia berprofesi sebagai RT/RW tetap akan ditindaklanjuti. Ia menyebut penangkapan dilakukan berdasarkan bukti CCTV dan video kamera handphone saat terjadinya pengeroyokan.

RW ataupun tersangka lainnya bisa meminta kepada penyidik.

"Bagi siapapun yang melanggar hukum sudah sepatutnya diproses, karena negara kita adalah negara hukum, kebetulan saja untuk kasus ini seorang perangkat RW dijadikan tersangka. Namun kami tidak asal menangkap tentu sesuai dengan prosedur yang jelas, ada buktinya, CCTV dan video sudah kami jadikan alat bukti," kata AKBP Hengki.

Diberitakan sebelumnya, dua pelajar berinisial F (17) dan R (17) tewas setelah diamuk massa karena diduga hendak mencuri motor di Perumahan Cipta Pandawa Asri, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, Senin (19/12/2016) dini hari. Keduanya sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah namun tidak terselamatkan. Pihak keluarga kedua pelajar itu protes dan membuat laporan ke polisi.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews