Tak Hanya Warga Tanjungpinang, Apri Sujadi Juga Buang Warga Tempatan Bintan

Tak Hanya Warga Tanjungpinang, Apri Sujadi Juga Buang Warga Tempatan Bintan

Ilustrasi honorer (Foto: Net)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Bupati Kabupaten Bintan Apri Sujadi mendepak sejumlah honorer di Pemkab Bintan. Ia beralasan mengutamakan warga setempat yang berdomisili di Bintan.

Namun argumen Apri itu dibantah seorang warga Bintan. Haizar, seorang warga Bintan, mengatakan, alasan Apri itu tidak benar.

Justru, ada warga Bintan yang sudah mengabdi bertahun-tahun menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT), juga menjadi korban kebijakan tak populer tersebut.

“Si Bambang, lahir di Kijang, mengabdi sebagai tenaga PTT 5 tahun. Penduduk asli tempatan ber-KTP Bintan ditimpa bencana terbuang kerja sebagai honorer Pemkab Bintan,” Haizar kepada batamnews.co.id, Kamis (4/1/2017).

Menurut Haizar, Bambang yang bekerja di Kantor Camat Mantang itu dapat dipastikan pemuda tempatan, namun tetap terbuang dari seorang PTT.

“Bambang kecewa berat, kalau tak percaya sini kite tanye dengan si Bambang yang lagi kecewa berat. Selain Bambang ada 7 honorer kene buang. Kasian tengok budak-budak itu,” ujar dia.

Informasi yang dihimpun batamnews.co.id, Apri menggantikan para honorer itu dengan orang-orang dekatnya. “Salah satunya keponakannya yang masuk menjadi PTT,” ujar sebuah sumber.

Bupati Apri Sujadi sebelumnya memiliki alasan tersendiri menerapkan kebijakan tersebut. Kata dia, ia hanya melanjutkan kebijakan yang telah dibuat bupati sebelumnya, Ansar Ahmad melalui Perbup Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pedoman Tenaga Honorer di lingkungan Pemkab Bintan.

"Yang pertama kalau kita (Pemkab Bintan) terima pegawai Non PNS Bintan itu bertempat tinggal di Tanjungpinang, itu kan jauh jaraknya, lagian gajinya kecil cuma Rp 1,2 juta per bulan, maka kita berdayakan yang berdomisili di Bintan," kata Apri saat diwawancarai batamnews.co.id di Bandar Sri Bentan, Selasa (3/1/2017).

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews