Indonesia Setop Semua Kerja Sama Militer dengan Australia

 Indonesia Setop Semua Kerja Sama Militer dengan Australia

Kopassus TNI. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Pemerintah Indonesia dilaporkan menangguhkan kerja sama militer dengan Australia. Menurut Tentara Nasional Indonesia (TNI), penangguhan ini disebabkan oleh alasan teknis.

"Semua bentuk kerja sama telah ditangguhkan. Ada hal-hal teknis yang perlu dibahas. Sangat mungkin kerja sama akan kembali dilakukan jika semua masalah itu telah selesai," kata Kapuspen TNI, Mayor Jendeal Wuryanto, seperti dilansir Reuters pada Rabu (4/1).

Ini adalah babak baru dari hubungan kedua negara tetangga yang memang dikenal memiliki hubungan yang naik turun. Kedua negara sejatinya memiliki kerjasama militer yang cukup penting mulai dari kerjasama kontraterorisme, hingga perlindungan perbatasan.

Sementara itu, Australia sendiri sejauh ini belum memberikan keterangan resmi mengenai pengumuman penangguhan kerjasama yang disampaikan oleh militer Indonesia.

Namun, menurut sejumlah laporan, kerjasama ini ditangguhkan karena adanya sikap tidak sopan yang ditampilkan oleh militer Australia.

Melansir Reuters pada Rabu (4/1/2017), disebutkan pelatih pasukan khusus Indonesia melihat adanya materi yang menghina prinsip Pancasila dalam program pelatihan Australia, yang mencakup kepercayaan pada Tuhan, persatuan Indonesia, keadilan sosial dan demokrasi.

Laporan media Australia mengatakan materi ofensif itu ditemukan di Campbell Barracks, pangkalan militer yang berada di bagian bara Perth. Namun, pihak Campbell Barracks enggan memberikan keterangan apapun mengenai hal ini.

Kantor Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Menteri Luar Negeri Julie Bishop, Menteri Pertahanan Marise Payne juga melakukan hal yang sama. Mereka menolak untuk mengomentari penangguhan kerja sama militer ini.

Indonesia sendiri terakhir kali menangguhkan hubungan militer dengan Australia pada tahun 2013 lalu. Penangguhan ini disebabkan, karena adanya penyadapan yang dilakukan Australia terhadap sejumlah pejabat tinggi Indonesia. Salah satu pejabat yang disadap adalah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelumnya, Australia sempat menghentikan latihan bersama dengan pasukan khusus Indonesia, yang dikenal sebagai Kopassus, setelah tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh Kopasus Timor Timur pada tahun 1999, atau sebelum Timor Timur memutuskan keluar dari Indonesia.

Jakarta dan Canberra akhirnya kembali menghidupkan kerja sama militer, setelah kedua negara memiliki keinginan untuk melakukan kerja sama kontraterorisme yang menjadi penting setelah pemboman dua klub malam di Bali pada tahun 2002 yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.

Hubungan kedua negara sendiri sejatinya mulai membaik dalam beberapa waktu terakhir, yang ditandai dengan, latihan bersama pertama di tanah Australia sejak tahun 1995. Latihan itu dilakukan di utara kota Darwin pada September tahun lalu. Demikian dilansir sindonews.com.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews