Dies Natalis HMI ke-68

Wapres Jusuf Kalla Kritik Habis-habisan Mahasiswa HMI

Wapres Jusuf Kalla Kritik Habis-habisan Mahasiswa HMI

Jusuf Kalla

Jakarta - Wapres Jusuf Kalla habis-habisan mengkritisi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang hobi berdemo. Bahkan demo HMI saat ini sudah terkesan tak elegan dan lebih sering anarkis.

"‎Jangan digambarkan seperti itu karena HMI terlalu besar untuk itu," ucap JK dalam orasinya di Dies Natalis HMI ke-68 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2015).

Dalam kesempatan itu turut politisi menghadiri peringatan Dies Natalis HMI ke 68. Kata JK, HMI terlalu besar bila digunakan hanya untuk demo yang tak jelas juntrungannya. 

"Mahasiswa tujuannya mengoreksi, berdemo. Padahal kemajuan bangsa tidak hanya di situ. Bangsa perlu scientist, butuh profesor, keahlian, birokrat hebat, pemimpin dan pengusaha besar," kata JK.

Dalam acara itu hadir Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, Menpan RB Yuddy Chrisnandi, Kepala BPN Ferry Mursidan, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan politisi senior Akbar Tandjung.

Kritik ini disampaikan JK dengan berapi-api karena dalam film dokumenter perjalanan HMI, salah satu yang disoroti adalah demo kader HMI di beberapa kota. "Jadi bukan hanya sederhana saja, karena itu saya katakan jangan diberi kesan HMI di atas kopaja dan melambaikan bendera HMI di atas kopaja (untuk berdemo)," sambungnya.

Menurut JK, kini saatnya mahasiswa lebih banyak berkarya daripada turun ke jalan untuk berdemo. Dalam beberapa kesempatan, jika kebijakan pemerintah dinilai tidak pro rakyat, kader HMI berdemo, menutup jalan, membakar ban dan menimbulkan kemacetan. 

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews