Warga Pelantar Dimangsa Buaya, Pemkab Natuna Cari Akal

 Warga Pelantar Dimangsa Buaya, Pemkab Natuna Cari Akal

Wabup Natuna Ngesti Yuni Suprapti membesuk Mak Kunah di RSUD Natuna. (foto: fox/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyempatkan diri membesuk Kunah (56), warga Desa Air Mali Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara yang terluka dan nyaris tewas diterkam buaya, Senin (2/1/2017) pagi di kamar mandi sebuah rumah pelantar kayu desa tersebut.

Keganasan buaya menurutnya menjadi perhatian Pemda Natuna dan perlu solusi. Sungai di Kelarik memang kerap dijumpai buaya sebelumnya. Namun setelah sekian lama, baru kali ini ada lagi kasus warga yang dimangsa buaya.

"Ini menjadi perhatian, terkait populasi buaya, karena mengancam keselamatan warga. Kita akan koordinasi dengan dinas terkait, pihak desa dan kecamatan. Karena saya dapat info memang banyak buaya yang dilihat warga. Bahkan ada yang pelihara buaya dulu sampai diserang," ujar Ngesti.

Kepala Desa Kelarik Air Mali, Ali Imran mengakui memang banyak warga yang menggunakan kamar mandi dengan bentuk MCK yang langsung berhubungan ke sungai.

"Iya memang yang pakai closet ada. Tapi yang bolong langsung ke sungai juga ada. Biasa lah warga desa," ujarnya.

Saat pasang naik, jarak air dengan injakan lantai kamar mandi berlantai papan cukup dekat.

Ali mengatakan bahwa pihak desa akan melakukan sosialisasi dan imbauan bagi warga untuk berhati-hati.

"Di kawasan ini memang banyak buayanya, kita akan cari solusi," ujarnya.

[Fox]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews