3 Kasus Bunuh Diri d Natuna yang Mencengangkan di 2016

3 Kasus Bunuh Diri d Natuna yang Mencengangkan di 2016

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Entah kenapa bunuh diri menjadi fenomena di ibukota Kabupaten Natuna, Ranai dalam kurun waktu 2016. Seakan melanjutkan tren dari tahun-tahun sebelumnya.

Selayaknya ini menjadi perhatian lintas instansi yang berhubungan dengan masalah anak dan keluarga. Pasalnya, semua pelaku bunuh diri tahun 2016 lalu terbilang masih belia. Berikut 3 kasus gantung diri pilihan redaksi batamnews.co.id selama 2016 di Kabupaten Natuna

1. Atlet Pelajar Gantung Diri di Kamar.

Sasilawati (17), seorang atlet pelajar yang kerap mewakili Kabupaten Natuna di Popda ditemukan tewas tergantung di kamar rumahnya Gang M Yusuf, Puak, Ranai pada 19 Mei 2016. Polisi menyimpulkan anak sulung dalam keluarga itu murni bunuh diri.

Namun apa latar belakang gadis berprestasi ini mengakhiri hidupnya? Masih menjadi misteri. Hal ini harus menjadi bahan penelitian Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) dan Dinas Sosial, Perlindung Anak di Natuna, agar jangan sampai fenomena bunuh diri menjangkiti tahun 2017.

2. Kurir Pengiriman Barang Gantung Diri dengan Tali Ayunan Anak

Ari Setiawan (24) Warga Kampung Batu Kapal, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna tergantung kaku tak bernyawa pada 20 Juli 2016 di kamarnya.

Pria yang baru menikah setahun itu, gantung diri memakai tali ayunan anaknya. Motif bunuh diri diduga kuat karena keretakan rumah tangga. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana harusnya menelaah kasus ini menjadi sebuah data.

3. Pelajar Gantung Diri Masih Pakai Seragam Olahraga.

Kasim Rudianto (17), pelajar kelas 2 SMA di Ranai, Kabupaten Natuna ditemukan kaku tergantung di rumah kontrakannya 7 Agustus 2016. Saat ditemukan, pelajar ini diduga sudah tergantung selama lebih 12 jam.

Tali yang dipakai Kasim juga tali di tiang ayunan keponakannya.  Saat itu Kasim masih mengenakan pakaian olahraga sekolah. Motif bunuh diri Kasim juga masih misterius. Kasim tinggal seorang diri semenjak kakaknya pindah.
 
Fenomena bunuh suatu hal yang patut dicegah dan diantisipasi. Hal ini merupakan tren negatif yang terjadi di suatu daerah, apalagi setingkat kabupaten. Kita tunggu langkah-langkah instansi terkait baik itu Pemda dan lembaga independen  dalam menghadapi hal ini di tahun 2017.

 
[Fox]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews