FORPPI: Pemerintah Harus Lindungi Pengusaha Pribumi

FORPPI: Pemerintah Harus Lindungi Pengusaha Pribumi

Ketua Umum FORPPI Akmad Maruf Maulana (tengah) bersama Rahmat Gobel, pendiri FORPPI yang juga mantan Menteri Perdangan (kanan) serta Pendiri FORPPI Cris Carter (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Forum Pengusaha Pribumi Indonesia meminta pemerintah berpihak kepada pengusaha pribumi. Selama ini terkesan, pengusaha primbumi terpinggirkan dari sisi kepentingan ekonomi maupun investasi.

Kondisi ini dinilai sangat merugikan dan mengancam keutuhan bangsa. 

Hal itu disampaikan Ketua Umum Forum Pengusaha Pribumi Indonesia (FORPPI) Akhmad Ma’ruf Maulana kepada batamnews.co.id, Sabtu (31/12/2016).

Menurut Ma’ruf, pemerintah harus memproteksi kepentingan pengusaha-pengusaha pribumi tersebut.

Ia mengatakan, di bursa saham, dana yang berputar hanyalah dana asing. “Pemerintah harus bisa memproteksi itu,” tuturnya.

Menurut Ma’ruf, saat ini sangat kental sekali, berbagai sektor minim peran serta pengusaha pribumi.

Pengusaha primbumi kian terpinggirkan dengan sistem-sistem yang berpihak kepada pengusaha asing.

“BP Batam, Pemko, Pemprov, contohlah kebijakan Mahatir Mohammad (mantan Perdana Menteri Malaysia),” kata dia.

Maulana menyatakan, FORPPI juga khawatir pemerintah melupakan pengusaha pribumi. Sehingga kedepan akan muncul ketimpangan sosial dan berdampak kepada sejumlah sektor kehidupan.

Saat ini, kata Ma’ruf, kebijakan yang dibuat justru hanya kepada pihak-pihak yang memiliki banyak uang. Sehingga pengusaha menengah dan kecil semakin terjepit.

“Kalau di Batam lahan dikuasai orang yang beruang, uangnya itu-itu saja yang punya, bagaimana nasib pengusaha yang menengah dan tak punya uang?” ujar dia.

Ma’ruf pun mengatakan, FORPPI hadir untuk lebih mengedepankan pengusaha pribumi bisa memegang peranan dalam arah pembangunan ekonomi kedepan.

 

[snw]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews