BP Batam Kembangkan Dermaga Curah Kabil Senilai Rp 207 Miliar

BP Batam Kembangkan Dermaga Curah Kabil Senilai Rp 207 Miliar

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - BP Batam melakukan pengembangan Dermaga Curah Kabil, Nongsa, Batam sebagai salah satu pintu gerbang arus barang berskala Internasional. Anggaran pengembangan dermaga itu menggunakan APBN senilai Rp 207 miliar.

Kepala BP Batam Hatanto mengatakan, BP Batam melalui Permenhub Nomor KM 77/2009 tentang rencana induk pelabuhan Batam terus meningkatkan dan mengembangkan pusat kegiatan pelabuhan.

"Pembangunan ini adalah program utama yang  juga tertuang dalam perpres 87 tahun 2011 yakni meningkatkan dan mengembangkan pusat kegiatan pelabuhan kabil," ujar Hatanto dalam rilisnya saat meresmikan pemancangan proyek Dermaga Curah Kabil, di Kawasan Kabil, Nongsa, Batam, Selasa (20/12/2016).

Kata Hatanto, pembangunan ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan produksi dan operasional para pengguna jasa. 

Menurutnya dengan pembangunan dermaga tersebut dapat memenuhi kebutuhan produksi pabrik-pabrik sehingga ke depan Batam layak menjadi pintu gerbang pelabuhan Internasional.

"Saya apresiasi atas terselenggaranya proyek pembangunan dermaga ini, mudah-mudahan ke depan sesuai masterplan, dapat melayani dan meningkatkan seluruh kegiatan ekspor dan impor," kata Hatanto.

Direktur Utama PT Jaya Multi Karya, Hendra Sunarya selaku kontraktor pelaksana meyakini, dengan terbangunnya dermaga curah dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi Batam di Kepulauan Riau khususnya dan nasional umumnya. 

"Rasa terimakasih atas kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan proyek ini dimana kami pihak swasta dan putera daerah pertama yang dipercaya untuk melakukan proyek ini," ucapnya.

Ia menjelaskan, pekerjaan pertama telah dilakukan pengecekan tanah dimulai dari sisi wharf pertama untuk menghindari angin utara sehingga dapat dilakukan pemancangan pertama dan selanjutnya dilanjutkan dredging (pengerukan) dan reklamasi. 

Kemudian, kata dia, pengerjaan dermaga dua dilanjutkan dermaga utama (trestle) dan diakhiri dengan dermaga tiga. 

Peresmian dan pemacangan pertama diawali dengan laporan PPK Rupiah Murni proyek pembangunan dan pengembangan dermaga curah pelabuhan Kabil, Yudi Cahyono. 

Dermaga curah Kabil yang ada saat ini dinilai tidak mampu melayani bongkar muat yang semakin hari semakin meningkat. 

Yudi mengatakan, pengembangan dermaga curah kabil yang lebih kurang seluas 10 Ha dimaksudkan melayani lalu lintas dan bongkar muat CPO. 

Pertama, terbangunnya dermaga utama dengan panjang 273,6 m, lebar 33 m dengan kapasitas kapal 35.000 DWT, kedalaman alur kolam dermaga 12 mdpl. Kedua, terbangunnya sarana pontoon/dermaga wharf sepanjang 101 m dengan kedalaman kolam 6 mdpl. Ketiga, mempercepat wakti sandar dan bongkar muat operasional pelabuhan. 

Kata Yudi, pengerjaan dermaga tersebut menggunakan rupiah murni atau APBN dengan nilai Rp207.766.000.000 melalui kontrak tahun jamak untuk waktu 720 hari kalender dengan penggunaan anggaran 3 tahun anggaran (2016, 2017, dan 2018). 

Sesuai masterplan pelabuhan curah kabil akan melayani kegiatan liquid cargo, dray bulk cargo, general cargo, peti kemas dan roro peti kemas, industri oil base logistic dan shipyard. 

Turut hadir Supervisi konsultan proyek pembangunan ini ialah PT. Dwi Eltis Konsultan, delegasi Kejati Prov. Kepri, para tenant dan pimpinan perusahaan pengguna jasa pelabuhan.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews