Kesal ke Trump, Tiongkok Kirim Pesawat Bom Nuklir ke Laut China Selatan

Kesal ke Trump, Tiongkok Kirim Pesawat Bom Nuklir ke Laut China Selatan

Pesawat pengebom milik China. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Beijing - China mengungkapkan kekesalannya dengan mengirim pesawat bom nuklir untuk terbang di Laut China Selatan (LCS). Hal itu dilakukan karena kesal Donald Trump menelepon Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Ini kali pertama China menerbangkan pesawat bom nuklirnya terbang di luar perbatasan negaranya. Di sekitar Laut China Selatan masih banyak tentara AS yang berjaga-jaga.

Penyebab protes Beijing adalah karena telepon 10 menit yang dilakukan Donald Trump yang dianggap sebagai pengakuan kemerdekaan Taiwan. Selama ini, China menganggap Taiwan, sebagai wilayah otonomi mereka. Padahal, rakyat Taiwan sudah ingin merdeka.

Para pejabat AS menyebutkan pesawat pengebom Xian H-6 terbang di sepanjang jalur sembilan titik yang ada di Laut China Selatan.

"Mereka melewati sejumlah pulang sengketa. Kami yakin terbangnya pesawat bom nuklir China itu untuk mengirim pesan bagi kita," ujar seorang pejabat AS, seperti dikutip dari Independent, Minggu (12/12/2016).

Trump sendiri lewat akun Twitter pribadinya mengkritik kebijakan Negeri Tirai Bambu di Laut China Selatan, termasuk pembangunan basis militer besar-besaran di sana.

Kepala Komando Pasifik AS Harry Harris telah berulang kali memperingatkan China atas pembangunan militer di daerah tersebut, selama setahun terakhir. Dari satelit terlihat, Beijing mempersiapkan kapal rudal canggih dan diarahkan ke pulau yang jadi perebutan.

AS pertama kali mengaku kebijakan "One China" pada Taiwan, pada 1972 usai pertemuan antara Richard Nixon dan Ketua Mao Tse-tung. Dari pertemuan tersebut, kebijakan itu diadopsi AS dan dipadatkan Presiden Jimmy Carter.

Berdasarkan keputusan tersebut, Negeri Paman Sam menetapkan hubungan tidak resmi ke Taiwan dan menjadikan Beijing sebagai wakil mereka untuk berhubungan dengan Taiwan. China sendiri menganggap Taiwan sebagai pemberontak.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews