BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Pemda Natuna segera membentuk tim merespon maraknya tempat hiburan malam di Ranai. Bupati Natuna, Hamid Rizal menegaskan pihaknya akan menutup semua tempat hiburan malam tidak berizin dan menyalahi aturan

Rapat terkait melibatkan unsur SKPD dan FKPD digelar di gedung DPRD Natuna, Rabu (7/12/2016) siang. "Ya benar kita akan tutup semua tempat-tempat hiburan itu. Mau karaoke, mau pujasera, kalau berbau mesum kami tutup," tegas Hamid dijumpai di gedung dewan

"Itu pujasera kok berbau mesum. Yang namanya pujasera itu tempat makan. Bikin rusak istilah pujasera yang sebenarnya aja," ujar Hamid.

Menurutnya dasar hukum yang akan dipakai nantinya bisa dengan mengeluarkan surat keputusan bupati.

Banyak juga kalangan dengan melakukan penutupan sporadis, dikhawatirkan akan menimbulkan efek lain, yakni tempat hiburan akan  menyebar dan kucing-kucingan dalam beroperasi. Namun Hamid mengaku siap mengatasinya

"Ya kalau menyebar, ngapain khawatir. Kita sikat lagi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Natuna, Yusripandi mengakui jika secara teknis hal ini akan dirapatkan bersama tim dalam beberapa hari ke depan.

"Apakah penutupan atau penertiban bagaimananya, teknisnya nanti pemda akan bentuk tim. Rapat lanjutan inysallah besok kita gelar," sebutnya.

Kabid Linmas Satpol PP Natuna, Syafei mengatakan hal ini berlaku untuk semua THM yang ada di Natuna.

"Ini berlaku untuk semua THM. Kalau kami dari Satpol memetakan sebelumnya ada 5 titik lokasi THM. Kita juga akan menertibkan tempat kos-kosan," ungkapnya

Terkait rapat ini, sebelumnya Pemda mersepon keluhan dari LSM bersama masyarakat di Desa Sepempang terkait keberadaan pujasera 36 di kawasan Batu Rusia. Lokasi ini merupakan pindahan dari kedai-kedai di kawasan Batu Kapal yang dulunya punya istilah 'kopi pangku'

Para ibu-ibu khawatir hal ini bisa merusak anak-anak remaja dan para suami mereka karena kawasan itu selain menjual kopi juga menyiapkan wanita-wanita penghibur dan minuman keras.

[Fox]