BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pengerjaan mega proyek properti Pollux Habibie di Batam diduga melanggar aturan. Pengembang tak memperhatikan proses pengerjaan tanah dan drainase.

Dampaknya perumahan Citra Batam terkena dampak dari pengerjaan proyek tersebut. 

Badan Pengendalian Lingkungan (Bapedal) Kota Batam pun akan mengevaluasi perusahaan tersebut. Termasuk tiga perusahaan yang diduga menyalahi aturan.

Perusahaan pengemban lainnya antara lain, PT Sumber Metalindo, proyek perumahan Dream Land dan Perumahan di Marina.

"Pekerjaan tanah dan drainase akan kita evaluasi besok bersama Dinas PU serta akan memanggil keempat perusahaan, karena kita lihat dalam proyek pengerjaannya membuat potensi banjir," ujar Dendi Purnomo, Kepala Bapedal Kota Batam, di Kantor DPRD, Senin (5/12/2016).

Menurut Dendi, untuk perizinan, keempat perusahaan tersebut sudah memenuhi aturan, baik itu Amdal dan cut and fill.

"Kalau cut and fill sudah selesai, Amdal-nya pun mereka sudah dapat, cuma pada proyek tidak memperhatikan sistem drainasenya," kata Dendi.

Sementara ini, proses pengerjaan 4 proyek tersebut dihentikan sampai sistem pekerjaan tanah dan drainase dapat sesuai dengan aturan.

(ret)