Forbes Kembali Nobatkan Kartiji Muljadi Wanita Terkaya di Indonesia

Forbes Kembali Nobatkan Kartiji Muljadi Wanita Terkaya di Indonesia

Kartini Muljadi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Nama Kartini Muljadi kembali bertengger di jajaran 50 orang terkaya di Indonesia 2016. Wanita berusia 86 tahun ini tercatat memiliki kekayaan mencapai US$ 760 juta (Rp 9,88 triliun).

Hartanya tersebut naik dari tahun lalu yang sebesar US$ 715 juta (Rp 9,29 triliun). Meski demikian, posisinya di daftar bergengsi itu turun dari 38 di 2015 menjadi 40 di 2016.

Kartini memulai karirnya dengan mendirikan kantor pengacara dan konsultan hukum dengan nama Kartini Muljadi & Rekan. Kantor hukumnya berkembang pesat hingga menjadi langganan perusahaan multinasional.

Penerima penghargaan Capital Market Life Time Achievement Award pada 2004 ini justru mengawali bisnisnya di bidang farmasi dengan mendirikan perusahaan produsen obat-obatan Tempo Scan Pasific.

Sayangnya kondisi perusahaan sedang tidak baik, harga sahamnya merosot 45% dalam setahun terakhir akibat volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di 2015.

Kartini menjadi satu-satunya pengusaha wanita yang bisa masuk jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes, Kamis (1/12/2016).

Wanita berusia 85 tahun ini menghabiskan sebagian besar waktu dalam hidupnya dengan beraktivitas sosial memberi layanan kesehatan melalui Yayasan Candra Naya dan Yayasan Sumber Waras serta memberi beasiswa pendidikan.

Profil

Kartini Muljadi sempat bersekolah khusus di Kebumen. Wanita yang lahir 17 Mei 1930 ini juga pernah mengambil kuliah di Surabaya dan Yogyakarta sebelum akhirnya pindah ke Jakarta. Di Jakarta Kartini kembali mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan di Universitas Indonesia.

Meski disibukkan dengan kuliahnya di dua tempat, Kartini Muljadi masih menyempatkan diri untuk bergabung dengan Perhimpunan Sosial Tjandra Naya, yaitu organisasi yang membantu pengadaan pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu.

Setelah menyandang gelar hukumnya, Kartini memutuskan untuk berkarir di bidang kehakiman. Ia diangkat menjadi hakim setelah hakim-hakim Belanda yang menjabat di Indonesia mengundurkan diri. Namun, setelah ditinggal meninggal oleh sang suami, Kartini harus rela mundur dan mencari karir lain karena pendapatannya sebagai PNS tidak mencukupi kebutuhan keluarganya.

Berbekal pengalaman dan keberanian, Kartini memberanikan diri mengambil ujian negara untuk menjadi notaris. Keberaniannya pun meloloskannya menjadi notaris. Kerja keras, dispiln, dan komitmen yang dijalankan Kartini selama bekerja membuatnya menjadi notaris papan atas. Lewat karir luar biasanya ini, Kartini berada di puncak kesuksesan. Kartini pun menjadi salah satu notaris yang dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar. Kartini juga sempat memberi kuliah tentang Hukum Perdata di berbagai fakultas Hukum di Jakarta.

Pada tahun 1990, Kartini memutuskan untuk pensiun dini dan membuka kantor pengacara dan konsultan hukum sendiri. Berkat sepak terjang yang baik selama menjabat sebagai hakim dan notaris, kantor pengacara miliknya pun berkembang pesat. Kantor pengacara yang diberi nama Muljadi & Rekan dipercaya untuk menangani perusahaan besar nasional dan multi nasional. Tak hanya itu, saat perekonomian Indonesia sedang terpuruk, Kartini aktif memberikan bantuan hukum agar sektor perbankan tidak semakin buruk dalam menghadapi moneter.

Kesuksesan Kartini tidak dicapainya sendirian. Ia dan kedua anaknya saling bahu-membahu dalam membesarkan perusahaan keluarga.

Sumber kekayaan Kartini diperoleh dari bisnis farmasi. Lewat bendera Tempo Scan Pasific, Kartini mengalihkan bisnisnya kepada putranya Handojo Muljadi. Di perusahaan inilah pundi-pundi keluarga Muljadi mengalir.

Di Tempo Scan Pasific, keluarga Kartini menjadi pemegang saham terbesar.

Masing-masing anak dari Kartini Muljadi juga sudah mendirikan perusahaan sendiri-sendiri. Kekayaan keluarga ini menjadikan Kartini masuk dalam deretan 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Hebatnya, Kartini merupakan satu-satunya wanita yang berada dalam deretan tersebut.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews